Mahasiswa yang juga adalah bagian pemuda Indonesia merupakan generasi milenial yang saat ini diperhadapkan dengan makin kompleksnya perkembangan teknologi informasi sehingga harus dibarengi dengan pembentukan karakter yang positif.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS pada Roadshow Seminar Motivasi Spirit Of Indonesia di Aula Rektorat Universitas Sam Ratulangi Manado, Selasa (22/5/2018) siang.
"Sebanyak 76 juta pengguna aktif teknologi informasi adalah generasi muda yang hidup dengan gadget dan peralatan teknologi. Kondisi ini tentunya memiliki ekses negatif apabila tidak dibarengi dengan penanaman akhlak dan pembentukan karakter yang bermoral," katanya.
Oleh karena itu, Gubernur Olly mengapresiasi pelaksanaan seminar Spirit Of Indonesia di sejumlah kampus sebagai langkah cerdas dan strategis dalam mengajak sekaligus menginspirasi segenap komponen pemuda Indonesia termasuk pemuda di Sulut untuk semakin meningkatkan rasa cinta tanah air melalui pemahaman akan kebhinnekaan, nilai-nilai budaya bangsa, guna menumbuh kembangkan semangat nasionalisme untuk membangun bangsa dengan cara-cara yang kreatif, inovatif serta dekat dengan teknologi.
"Sekolah dan perguruan tinggi menjadi pilar penting dari penanaman akhlak sejak dini, jenjang pendidikan formal bukan hanya tempat peserta didik untuk mendapatkan ilmu tetapi juga sebagai tempat pembentukan karakter yang bermoral," ujarnya.
Lanjut Gubernur Olly, pemuda memegang peranan penting dalam melakukan social control terhadap pelaksanaan pembangunan. Kritikan yang sifatnya konstruktif dan edukatif merupakan bagian dari peranan pemuda dalam memberikan bobot di era globalisasi saat ini.
"Pemuda dapat mengambil peran sebagai artikulator, motivator dan inovator terhadap berbagai permasalahan masyarakat. Di Sulut sendiri, peran pemuda lebih difokuskan pada upaya membangun kualitas SDM dan upaya menjaga kualitas Sumber Daya Alam agar mempunyai daya dukung bagi pembangunan Sulut kedepan dan untuk persiapan bagi generasi mendatang," imbuhnya.
Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengimbau kepada generasi muda Sulut untuk cerdas dalam menghadapi berbagai ekses negatif perkembangan zaman seperti menjauhi penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, bijak dalam menyikapi berbagai hal yang berpotensi memecah persatuan bangsa dan tidak menyebarkan isu-isu yang tidak benar atau hoax di media sosial.
Diketahui, usai seminar dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi menolak terorisme dan paham radikal di Sulut oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI, Akbar Faizal, CEO Kami Indonesia sekaligus Anggota DPD RI, Asri Anas, Anggota DPD RI, Benny Rhamdani, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Rektor Unsrat Ellen Joan Kumaat, Ketua KPK Periode 2011-2015, Abraham Samad, para dosen serta segenap civitas akademika Unsrat. (Humas Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar