Moment Hari Lahir Pancasila punya makna tersendiri bagi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE. Ini dibuktikan dengan diluncurkan hasil capaian dalam berkarir Gubernur Olly yang dituangkan dalam buku dengan judul ‘Mengawal Indonesia di Gerbang Pasifik’ pada Jumat (01/06/2018) di Wale Ne Tou Tondano Minahasa.
Buku ini merupakan perspektif Gubernur Olly untuk mewujudkan cita-cita dari Pahlawan Nasional asal Sulut DR Sam Ratulangi yang juga merupakan Gubernur Sulawesi pertama.
Sam Ratulangi merupakan tokoh multidimensional, Beliau dikenal dengan filsafahnya 'Si tou timou tumou tou' yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia. Berbagai gagasan dan pandangan Sam Ratulangi tentang kemajuan Sulut sangat tepat dan mulai terealisasi, diantaranya Sulawesi utara sebagai pintu gerbang kawasan pasifik. Berangkat dari hal tersebut Gubernur Pendahulu DR Sinyo Harry Sarundajang membuka berbagai peluang menjadikan Sulut sebagai Gerbang Pasifik dan saat ini di masa kepempimpinan Gubernur Olly gagasan Sam Ratulangi terwujud untuk dilaksanakan.
“Wilayah Sulut sangat strategis berada tepat di bibir Samudera Pasifik sudah ditegaskan dalam tulisan Pahlawan asal Sulut DR Sam Ratulangi, bahwa Sulut akan berperan penting pada perekonomian Indonesia ke depan. Dan gagasan terus didorong untuk diwujudkan, kita harus bersyukur Gubernur SHS telah menjembatani gagasan Sam Ratulangi, saat ini saya melaksanakannya dan terbukti hasilnya telah dirasakan kita bersama,” ujar Gubernur Olly.
Buku ini ditulis untuk menuangkan ide dan gagasan dalam membangun Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang pasifik dan Sulut lebih hebat. Berbagai pencapaian Gubernur dalam membangun Sulut yang diraih sejak menjadi anggota DPR RI hingga memimpin Sulawesi Utara sebagai Gubernur bisa dibaca dalam buku ini.
Saat memberikan sambutan Gubernur Olly menyampaikan rasa syukur saat momentum peringatan hari lahirnya Pancasila, Suami dari Ir Rita Dondokambey Tamuntuan ini meluncurkan buku tentang gagasannya dalam membangun Sulut selama berkarir di dunia politik dan pemerintahan.
Gubernur mengatakan posisi Sulut sangat strategis di kawasan pasifik, Gubernur pendahulu telah banyak menuangkan ide dan karya terkait peluang membangun Sulut di gerbang pasifik. Sulut sangat strategis diantara benua Asia dan Australia sehingga mendapat perhatian khusus sebagai jalur perdagangan, buku ini bukan hanya menceritakan kembali berbagai pembangunan namun diharapkan Sulut akan membawa Indonesia dalam kemajuan pembangunan.
Gubernur mengambil contoh sederhana dengan dibukanya penerbangan dari Singapura, China, Jepang dan Korea menuju Sulut mendapat respon cepat, berbagai peluang investasi ada di depan mata, semua pihak harus melihat peluang lain agar Sulut lebih mandiri dalam ekonomi seperti kata fouding father negara Indonesia Soekarno yang merupakan Presiden RI pertama.
Sulut menjadi jalur sutra dari China, Gubernur Olly bersyukur mendapat bantuan dari banyak pihak dalam membangun, diharapkan juga selain mandiri dalam ekonomi Sulut harus mampu membangun Sumber daya lainnya. Dengan dibukanya jalur investasi di Sulut Pertumbuhan ekonomi lebih maju, kesenjangan berkurang, namun tetap ada tantangan tapi tetap dijaga agar berjalan dengan baik.
Selama memimpin Sulut dalam rentan waktu 2 tahun 4 bulan, berbagai capaian diraih Gubernur Olly, perekonomian Sulawesi Utara tahun 2017 tumbuh sebesar 6,32%, atau meningkat sebesar 0,15% dibandingkan tahun 2016 yang berada pada poin 6,17%, inflasi turun dari 3,31% di tahun 2016 menjadi 2,44% di tahun 2017. Sebaliknya pada bidang investasi mengalami kenaikan signifikan dari Rp 4,5 triliun di tahun 2016, naik menjadi Rp 6 triliun pada tahun 2017, Begitu juga dengan angka kemiskinan yang mampu ditekan sebesar 0,3% dari angka 8,20% pada tahun 2016 menjadi 7,9% di tahun 2017 dan diikuti oleh angka pengangguran sebesar 6,20% di tahun 2016 berkurang menjadi 6,18% pada tahun 2017, Pembangunan manusia di Sulawesi Utara terus mengalami kemajuan. Pada tahun 2017, indeks pembangunan manusia (IPM) Sulawesi Utara mencapai 71,66. Angka ini meningkat sebesar 0,61 poin atau tumbuh sebesar 0,86 persen dibandingkan tahun 2016. Di bidang pariwisata, Jumlah turis asing dari mancanegara pada 2017 tercatat ada hampir 100 ribu orang. Sedangkan wisatawan lokal tercatat berjumlah 1.698.523 orang.
Gubernur menyatakan belum berpuas diri dengan berbagai pencapaian tersebut, Masih banyak yang permasalahan dalam membangun yang harus diperbaiki dan dilengkapi, saat nanti genap memimpin Sulut selama 3 tahun, Gubernur berharap semakin banyak kemajuan diraih, peran Sulut sebagai pintu gerbang di kawasan Pasifik semakin kokoh, rakyat semakin sejahtera dan Sulut semakin hebat.
Gubernur menyampaikan semua stakeholders harus melihat potensi Sulut di gerbang pasifik, harus manfaatkan baik pintu gerbang ini, melalui buku ini kiranya menjadi tolak ukur untuk mensejahterakan rakyat Sulut kedepan.
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik pemerintah Kabupaten Minahasa yang menyelenggarakan acara ini, Terima kasih secara khusus kepada jurnalis senior bung Osdar Siahaan yang telah membantu menyunting buku.
Buku ini juga mendapat respon positif dari berbagai kalangan diantaranya para tokoh agama dan akademisi, mereka merekomendasikan para Bupati Walikota, anggota DPRD, pengusaha dan birokrat di Sulut membaca buku ini agar membuka wawasan untuk membangun daerah nyiur melambai lebih baik kedepan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Dondokambey Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Sulut dr. Kartika Defi Kandouw Tanos, Unsur Forkopimda Sulut, Sekreraris Daerah Edwin Silangen, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulut Ivone Silangen Lombok, Bupati Minahasa dan tamu undangan lainnya.(humas provinsi sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar