Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw menghadiri sekaligus menjadi pemimpin upacara dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang digelar di lapangan Kantor Gubernur, Kamis (12/7/2018).
Dihadapan para peserta yang hadir Wagub membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo yang ditujukan kepada semua lapisan masyarakat pada momentum peringatan HANI ini.
Dalam sambutanya Presiden mengajak kepada semua masyarakat tanpa terkecuali agar bersama-sama melawan narkoba dengan cara menerapkan strategi strategi khusus yang dapat mendorong pencegahan narkoba.
"Dalam mengatasi permasalahan narkoba diperlukan strategi khusus yaitu keseimbangan penanganan antara pendekatan penegakan hukum dan pendekatan kesehatan," sahutnya.
Tak hanya itu, Presiden mengharapkan agar adanya upaya pencegahan dan pemberdayaan kepada segenap lapisan masyarakat.
"Selain pendekatan hukum dan pendekatan kesehatan, upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat harus dioptimalkan untuk turut serta aktif dalam menanggulangi permasalahan narkoba," lanjut Wagub dalam kutipan sambutan Presiden.
Pada momen peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ini, BNN Sulut menggaris bawahi akan kecenderungan semakin meningkatnya korban penyalahguna non narkotika yang 90% adalah pemuda dan remaja.
Menyikapi hal tersebut maka pihak BNN bersama dengan Pemerintah Provinsi mengadakan deklarasi anti narkotika yang disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sulut.
Diketahui Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial-ekonomi, serta kemanan dan kedamaian dunia.
Nampak juga hadir dalam peringatan Hari Anti Narkotika tersebut Kepala BNN Sulut Drs. Charles Ngili, MH, segenap ormas pemuda, serta para pejabat eselon II lingkup pemprov sulut. (humas provinsi sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar