Indonesia kembali mengadakan pertemuan tingkat pejabat tinggi (Senior Official Meeting) negara kepulauan dan negara pulau (Archipelagic and Island States) pada 1-2 November 2018 di Manado, Sulawesi Utara.
Rangkaian Pertemuan tingkat pejabat senior AIS kedua ini akan diikuti 46 perwakilan negara, digelar 30 Oktober sampai dengan 2 November 2018, untuk membahas tentang sampah plastik laut, pengembangan ekonomi biru, adaptasi terhadap perubahan iklim, tata kelola pemerintahan yang baik, manajemen bencana, perikanan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengunstruksikan kepada jajaran Pemprov Sulut untuk mensukseskan perhelatan tersebut. Seluruh kesiapan pelaksanaan acara AIS dimatangkan dengan rapat koordinasi bersama, dipimpin langsung oleh Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen, Selasa (23/10/2018) di Ruang Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut.
Sekprov Silangen mengatakan iven AIS yang akan dilaksanakan di Sulut bakal dihadiri 46 negara-negara termasuk senior official dan duta besar dari negara tersebut.
"Mereka di sini akan melakukan diskusi dan deklarasi berkaitan dengan negara kepulauan," ungkap Sekpov. Lebih jauh dikatakannya, akan ada deklarasi bersama yang dilakukan terkait konservasi di negara-negara kepulauan.
"Deklarasi nanti akan ditandai dengan replantasi coral dan penanaman mangrove. Ini sangat penting untuk membawa pesan moral bahwa konservasi harus dapat bagian prioritas dalam pelaksanaan pembangunan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia dan negara-negara yang akan hadir AIS ini," jelasnya.
Selain itu, Sekprov mengatakan kegiatan AIS ini dapat juga dimanfaatkan untuk mempromosikan sektor pariwisata Sulut.
"Nantinya selain melaksanakan pertemuan, panitia akan mengantarkan para menteri ke sejumlah destinasi pariwisata yang berkaitan dengan kepulauan dan pegunungan sehingga pemerintah dan masyarakat Sulut sudah siap untuk melaksanakan iven ini," tuturnya.
Sekprov juga mengajak seluruh stakeholders untuk mendukung iven tersebut demi nama baik Sulut.
"Kita harus tetap mempertahankan kondusifitas daerah yang sudah bagus aman dan terkendali, agar para peserta yang datang mengunjungi Sulut bisa menikmati perjalanan mereka," pungkas Sekprov.
Hadir dalam rapat tersebut, antara lain Kepala Bappeda Sulut Ricky Toemandoek, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Henry Kaitjily, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ronald Sorongan, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong, Kepala Biro Perekonomian Frangky Manumpil dan sejumlah pejabat dari Pemkot Manado dan Tomohon serta unsur Polda dan TNI.(humas provinsi sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar