Kamis, 21 Mei 2015

Sekprov Buka Musprov DWP Sulut





Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Ir Siswa R Mokodongan di Graha Bumi Beringin Manado, Kamis (21/5) kemarin, membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-III Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulut.
Musprov yang mengambil Tema: DWP Tanggung jawab Kita Semua. Diakui sampai saat ini keberadaannya telah banyak memberi kontribusi nyata dalam berbagai kegiatan pembangunan daerah, dan secara internal mampu dan semakin profesional sebagai isteri pegawai aparatur sipil negara serta semakin mantap  mendorong peran serta perempuan dalam pembangunan daerah dan bangsa, jelas Mokodongan.
Mokodongan menyebutkan, kontribusi yang telah diberikan DWP antara lain dibidang pendidikan, ekonomi mapun bidang sosial budaya.
Karena itu lewat Muspov III DWP Sulut, diharapkan terus berperan sebagai figur pengemban kehidupan yang rukun dan damai, memelihara kebersamaan dan kekompakan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan didaerah ini, ujar salah satu putra terbaik bumi totabuan.
Sementara Ketua TP. PKK Sulut Ny Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun melalui Wakil Ketua Ny Mieke Kansil Tatengkeng juga mengajak DWP Sulut untuk senantiasa mendukung tugas pengabdian suami dalam menjalankan amanah pelayanan kepada masyarakat dan bhakti kepada negara.
"Ciptakanlah suasana kondusif  dalam kehidupan kehidupan keluarga, sehingga secara otomatis hal tersebut akan membawa dampag positif terhadap kinerja suami dilingkungan kerja, tandas Isteri dari Wagub Sulut ini.
Wakil Ketua DWP Sulut Ibu Dra Ivonne Silangen Lombog MSi, menyebutkan dalam program prioritas DWP Sulut terus berupaya ikut memelihara kerukunan dan kedamaian di daerah ini, disamping menjadi penyejuk dalam membangun jalinan dan harmonisasi sosial dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga jalinan persatuan, persaudaraan dan kebersamaan dengan semangat "Si Tou Timou Tumou Tou" akan semakin memperkokoh setiap aktivitas DWPSulut, sembari menambahkan kegiatan ini diikuti seluruh Pengurus DWP Kabupaten/Kota, tandas isteri tercinta dari Kaban LH Edwin Silangen SE MA. Turut hadir Kakanwil Kemenag Sulut Drs Suleman Awad MPd, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon palandung MSi (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).    

Gubernur: Unsrat di Tuntut Terus Kembangkan Iptek




Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) mengajak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan tehnologi (Iptek) yang dimiliki agar selalu Up To Date dengan perkembangan zaman sehingga mampu bersaing di era persaingan global.
Ajakan orang nomor satu disulut itu disampaikan di hadapan 1076 peserta wisuda periode IV tahun akademik 2014/2015 bagi lulusan program Sarjana, Profesi, Magister, Pendidikan Dokter Spesialis 1 (PPDSp1) dan Doktor Unsrat Manado.
"Unsrat sebagai salah satu Perguruan Tinggi kebanggaan daerah ini telah banyak mengukir karya di bidang pendidikan, setidaknya telah dibuktikannya sehingga sulut mampu menjadi barometer Human Development Index di Indonesia. Tentunya nilai-nilai positif ini harus terus dipertahankan, dan salah satunya dengan menghasilkan lulusan-lulusan terbaik sebagaimana yang terlihat dalam pelaksanaanwisuda saat ini," jelas Ketua Dewan Penyantun Unsrat ini.
Disamping itu pula SHS berharap, kepada seluruh civitas akademika Unsrat Manado agar terus memberikan kontribusi positif, baik sebagai sumber "Ide Yang Kreati, Progresif Dan Inovatif", serta dukungan Konstruktif secara nyata mengisi ruang pembangunan di provinsi Sulut, maupun peransertanya dalam mendukung berbagai kebijakan dan program pemerintah, terutama dalam mewujudkan Sulut sebagai salah satu Pintu Gerbang Indonesia di Kawasan Asia Pasifik menuju masyarakat yang semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera, pinta SHS. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).  
    

Azca: SHS Pakar Sosilogi Konflik






Para Sosiolog Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Program Studi Sosiolog Indonesia (APSSI) mengapresiasi kepemimpinan dari sosok  Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS), saat dipercayakan oleh pemerintah pusat untuk mengatasi konflik horisontal yang pernah terjadi di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asossiasi Program Study Sosiologi Indonesia DR Mohammad Najib Azca MA saat menyampaikan sambutan pada acara Kongres Asosiasi Program Study Sosiologi Indonesia  (APSSI) II dan Konferensi Nasional Sosiologi IV yang berlangsung di Graha Bumi Beringin Manado, Rabu (20/5) lalu.  
"Gubernur Sarundajang punya pengalaman mengelola konflik, dan berhasil melakukannya di Maluku dan Maluku Utara. Karena itu SHS merupakan salah satu pakar sosiologi konflik," ujar Azca.
Azca menyebutkan, APSII yang baru berdiri Tahun 2010 lalu, ibarat manusia masih balita dan masih perlu konsolidasi akademik seperti ini, melakukan refleksi serta kelembaggaannya terus di perkuat guna ikut membantu pemerintah dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih bermartabat.  
Menanggapi apresiasi Azca tersebut, SHS mengatakan, dalam menangani konflik horisontal di Maluku dan Maluku Utara, yang saya bawah hanyalah pendekatan hati. Pendekatan kemanusiaan itu saya nilai paling tepat. Karena tidak ada rumus lain yang harus dipakai di sana, hanya dengan pendekatan kemanusiaan inilah sehingga konflik yang berkepanjangan ini bisa selesai. Hanya dengan melakukan  dialog, duduk satu meja  siapa dan apa yang didialogkan. Dan ini tentunya memerlukan kemampuan dan keberanian, ujar SHS. Saya menilai ketika konflik sosial terjadi pemerintah jangan terlalu cepat melibatkan militer, karena pendekatan senjata tidak akan menyelesaikan konflik.
SHS mengatakan, di Indonesia banyak memiliki daerah konflik seperti yang ada di Aceh, Poso dan  lain sebagainya. Sementara cara penanganannya berbeda-beda.  Tapi konflik horisontal yang terjadi di Maluku dan Maluku Utara waktu lalu paling tepat menggunakan pendekatan hati. Karena itu sebagai pemerhati dan ahli dibidang kemasyarakatan seorang sosiolog harus memperhatikan hal-hal seperti ini, sembari menyebutkan, berbahagialah menjadi seorang sosiolog yang mempelajari tingkah laku manusia dan masyarakat, tandas SHS.
Kesempatan itu Gubernur telah menyerahkan buku berjudul Poros Maritim sebuah karya SHS untuk pengembangan negara maritim RI yang diberikan Kepada Ketua Umum APSSI dan Wasekjen HIPIIS.
Dalam kongres tersebut, Wakil Sekjen Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmi-Ilmu Sosial  Indonesia (HIPIIS) DR Drajat Trikartono, telah melantik pengurus HIPIIS Cabang Sulut 2015-2017. Dimana Gubernur, Wagub, Rektor Unsrat dan Rektor Unima duduk sebagai Dewan Pembina. Ketua Prof Dr Ferdinand Kerembungu MSi,  Wakil Ketua Drs Philep Regar MSi, Sekretaris Dr Daud M Liando SIP MSi, Wasek Dr Grace J Soputan MSi, Bendahara Dr Julien Biringan MSi. Kepengurusan ini dilengkapi sembilan Komisi di mana Karo Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong MSi di percayakan sebagai Ketua Komisi Khusus didampingi Kaban Pengelola Perbatasan Dr Recky Toemandoek MSi sebagai Wakil Ketua dan dua orang anggota. (Kabag humas Drs jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).     

Gubernur Optimis Pemprov Sulut Kembali Raih WTP

Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang optimis Pemerintah Provinsi Sulut akan kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan pemeriksaan keuangan tahun anggaran 2014 yang dilakukan oleh Badan Pemerikaa Keuangan (BPK) RI.

Kamis (21/5) Gubernur Sarundajang dan Wagub DR Djouhari Kansil melakukan pertemuan dengan pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulut terkait hasil tindak lanjut pemeriksaan laporan keuangan yang dilaksanakan BPK awal tahun 2015.

Gubernur menyampaikan apresiasi kepada para pejabat eselon II yang kooperatif dan bekerjasama dengan baik selama masa pemeriksaan yang dilaksanakan BPK. Gubernur berharap beberapa catatan administratif yang diberikan BPK terhadap pemeriksaan di sejumlah SKPD agar segera diselesaikan dengan cepat agar Pemprov Sulut kembali bisa meraih predikat WTP untuk ke empat kali. Kedepan diharapkan para kepala SKPD tetap melaksanakan kinerja sebaik mungkin, untuk SKPD yang menangani sejumlah proyek dengan nominal kontrak yang besar diharapkan bisa melakukan pengawasan secara mendalam baik dari pengerjaan hingga kelengkapan administrasi.

Apresiasi juga diberikan bagi Wagub Kansil dan sekprov Ir Siswa R Mokodongan karena selama menjalankan tugas masing-masing telah melaksanakan fungsi pengawasan jalannya pemerintahan dan birokrasi secara baik sehingga pelayanan Pemprov Sulut semakin meningkat.

Rabu, 20 Mei 2015

BKPM RI Jaring Minat Investasi di Manado


Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI melaksanakan kegiatan Regional Invesment Forum (Rif) yang digelar Rabu (20/5) bertempat di hotel Sintesa Peninsula Manado.

Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Ir. Siswa R Mokodongan. Dalam sambutannya Mokodongan menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, dimana kerjasama Pemprov Sulut dan BKPM RI dalam gelar potensi investasi daerah ini memiliki tujuan untuk menampilkan sejumlah peluang potensi investasi dari seluruh provinsi yang ada di pulau Kalimantan, Maluku dan Sulawesi terutama Provinsi Sulawesi Utara. Mokodongan juga menjelaskan sejumlah potensi investasi yang ada di Sulut serta sejumlah pembangunan yang sudah dijalankan pemerintah hingga saat ini.

Kegiatan ini merupakan satu prioritas dari pemerintahan Jokowi-JK dimana pembangunan diutamanakn dimulai dari daerah luar jawa. Penyelenggaraan kegiatan ini juga bertujuan mengusahakan percepatan realisasi investasi.

Kapala BKPM Sulut Dra. Lynda Watania,Msi mengatakan dalam kegiatan ini juga ditampilkan pameran peluang potensi investasi, diskusi bidang kemaritiman, serta para calon investor diberikan kesempatan untuk melakukan meeting dengan  stakeholder dan pemerintah  terkait peluang usaha dan pengembangannya yang ada di daerah.(Kabag Humas Drs. Jahaja Rondonuwu,Msi selaku jubir Pemprov Sulut)

Wagub: Sulut Butuh Energi Untuk Hadapi KEK






Dalam rangka mengatasi krisis listrik yang sering terjadi di Provinsi Sulut beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah daerah bersama stakeholder terkait, terus berupaya membuat terobosan untuk menggali potensi sumber daya energy, terutama di bidang kelistrikan.

Seperti yang disampaikan Wakil Gubernur Sulut, Dr Djouhari Kansil MPd ketika membuka Sosialisasi kelembagaan Dewan Energy Nasional (DEN), di Hotel SwisbelHotel Manado, Rabu (20/5), kemarin, bahwa menghadapi MEA serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kita dituntut untuk menyediakan pasokan energy yang cukup untuk menunjang pengembangannya.

“Perkembangan pembangunan di daerah ini, kebutuhan akan energy juga terus meningkat dan ketergantungan pada energy yang bersumber dari fosil, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) tentu tak bisa diandalkan karena suatu saat akan habis. Maka dari itu kita harus berinovasi mencari sumber energy yang terbaharukan,” ujarnya.

Akibat berbedanya cadangan energy yang bersumber dari fosil di setiap Negara, menurut Kansil telah membuat Negara saling berperang hanya untuk memperebutkan sumber-sumber energy. “Oleh karenanya pengelolaan energy harus dilaksanakan secara optimal, agar bisa untuk kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang,” kata salah satu kandidat Cawagub Sulut kebanggaan warga nustar.

Kansil juga memberi apresiasi positif hadirnya sumber listrik tenaga gas di lahendong telah memberikan sumbangsi penting bagi pergerakan sektor ekonomi real yang menopang pertumbuhan fisik daerah Sulut.

Wakil Rektor Unsrat Sengkartadi menyatakan, Unsrat siap membantu Pemda untuk menggali setiap potensi sumberdaya energi yang ada, diakuinya sangat banyak tersedia di provinsi Sulut.

 Acara tersebut turut dihadiri mantan menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf, Sekjen DEN Satry Nugraha, Ketua Bappeda Ir Roy O Roring MSi serta Kadis ESDM Ir Marly Gumalag MSi. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov). 


 

Semangat Harkitnas Patahkan Degradasi Mental




Semangat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 107 harus menjadi momentum untuk mematahkan degradasi mental yang menghalangi masa depan generasi muda Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil, MPd saat memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 107 yang di selenggarakan Rabu (20/5) bertempat di halaman upacara kantor Gubernur Sulut.

Wagub menyebutkan, seperti kita  ketahui bersama, visi dan misi Presiden dan Wapres Kokowi/JK pembangunan mental dan karakter bangsa menjadi salah satu prioritas utama program pembangunan pemerintah Indonesia sekarang ini.

"Karena pembangunan karakter tidak hanya sampai pada tataran birokrasi pemerintah semata, tapi juga pada seluruh komponen masyarakat, sebab pembangunan karakter yang disebut dengan revolusi mental diharapkan akan menghasilkan SDM Indonesia yang kreatif, inovatif berdedikasi disiplin, kerja keras dan taat aturan," ujar mantan Kadis Diknas.
   
Untuk itu melalui semangat Harkitnas orang nomor dua di Sulut ini, mengharapkan generasi muda Sulut mampu  berkontribusi positif bagi kemanjuan pembangunan daerah dan bangsa serta berinovasi dalam berbagai aspek pembangunan.

"Generasi muda harus bekerja keras dan cerdas untuk menghasilkan karya-karya postif bagi kemajuan dan  kesejahteraan bagi masyarakat," jelas Kansil.

 Pemerintah juga tetap berjuang melawan degradasi mental agar semangat nasionalisme terus terpupuk membentuk karakter anak muda bangsa yang memiliki semangat juang pembangunan, kata salah satu putra terbaik nustar.
Ini sejalan dengan visi misi pemerintah pusat untuk membangu mental dan karakter bangsa. Generasi muda bangsa kiranya terus memupuk nilai kebersamaan, demi terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera. Turut hadir dalam upacara tersebut unsur Forkopimda Sulut dan pejabat eselon II lingkup Pemprov Sulut, tandas orang nomor dua di Sulut, tandas kansil.
Bertindak selaku Komandan Upacara Kabid Kominfo Jefry Kaligis SIP MSi. (Kabag Humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir Pemprov Sulut)