Periode Pelayan Khusus (Pelsus)
Penatua dan Syamas 2009-2013 di aras pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa
(GMIM) akan selesai Bulan September 2013 nanti, dan akan melakukan pemilihan kembali Pelsus periode pelayanan 2014-2018.
Guna mengantisipasi hal itu Sinode GMIM menggelar Diskusi isu-isu strategis
GMIM dalam rangka penyusunan Rencana Strategi (Renstra) GMIM 2014-1018, di
Hotel Formosa Manado, Jumat (21/6), dengan menampilkan narasumber Wakil
Gubernur Sulut Dr.Djouhari Kansil MPd.
Wagub mengatakan, penyusunan
renstra sangat penting bagi masa depan pelayanan GMIM, disadari betul periode
pelayanan yang akan berakhir ini, ada banyak peluang yang terlewatkan
seperti sumberdaya yang belum berfungsi optimal,
banyak kelemahan yang perlu diperbaiki dan banyak ancaman menghadang di setiap
langkah pelayanan. Jika kita mengurai semua kekuatan dan kelemahan internal dan
eksternal yang ada, maka betapa kita akan takjub sekaligus miris dengan
realitas yang kiranya akan mendorong kita untuk berjalan menuju apa yang
seharusnya, menurut nilai-nilai bergereja yang dianut GMIM. Harus jujur bahwa
dalam hidup bergereja masih ditemui kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan
yang seharusnya, jelas Ketua PKB Jemaat Pniel Tuna.
Melalui diskusi ini, Ketua PKB Wil. Mawakom
mengajak, semua komponen pelayanan dan para pemikir GMIM, terpanggil untuk
menyumbangkan pokok-pokok pikiran tentang keberadaan GMIM masa kini. Apa saja
yang menjadi isu-isu strategi GMIM yang harus di perhitungkan dengan cermat
dalam merumuskan visi dan misi, program strategis pelayanan GMIM, empat tahun
mendatang untuk menuju 100 tahun GMIM Bersinode.
Karena itu GMIM sebagai gereja
yang fisioner, perlu ada perubahan dengan tidak meninggalkan identitas yang
kokoh, jika tidak maka akan tergusur. Seperti dalam menghadapi tantangan di
tengah-tengah jemaat, GMIM harus ada strategi pelayanan. Contohnya konflik sosial
yang terjadi belum lama ini yang melibatkan warga GMIM di Desa Wanga dan Picuan,
salah satu cara yaitu pendekatan pelayanan dari hati-ke hati. Pendekatan pelayanan
seperti ini, menurut penasehat PKB Sinode GMIM sangat tepat dalam mengatasi
setiap problem pelayanan GMIM, karena ada saling mengharggai dan mengormati
antar sesama artinya ada hukum kasih didalamnya. (Kabag humas Jackson Ruaw
selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar