Pemprov Sulut, akan terus
membangun kerjasama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Hal itu disampaikan
Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, saat menerima Wakil Ketua KPPU Pusat
Ibu Saida Sakwan yang didampingi dua anggota Komisioner Dr. Muhammad Sarkawi
Nur, dan Kamser Lumbanraja, di ruang kerja Wagub, Senin (16/9) kemarin.
Pertemuan yang lebih bersifat
silahturahmi itu, menurut Kansil, kehadiran KPPU di Provinsi Sulut sangat
membantu pemerintah daerah dalam mengawasi praktek monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat yang dilakukan para pelaku usaha di daerah ini. “Karena itu
pemprov sulut akan terus membangun kerjasama yang baik dengan KPPU guna
mewujudkan penciptaan iklim usaha yang
lebih kondusif yang menjamin adanya kepastian berusaha”, katanya, sembari
menyebutkan, berbagai terobosan yang telah dilakukan pemprov sulut untuk menjadikan
Kota Bitung sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK), sulut telah menjadi daerah tujuan
MICE, gerakan sentuh tanah, air dan sentuh budaya. Khusus untuk KEK tinggal
menungguh keputusan pemerintah pusat karena sementara dalam pembahasan.
Kansil juga menambahkan, Sulut
bukan tidak ada kasus terkait dengan masalah monopoli, tapi karena adanya
koordinasi yang baik antara KPPU Sulut dengan kalangan pelaku usaha didaerah
ini sehingga kasus-kasus yang terjadi bisa diselesaikan secara damai, tanpa
harus ada tuntutan hukum.
Kami sangat mendukung
Bitung dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus, sebab akan memberi dampag positif
bagi perekonomian di Kawasan Timur
Indonesia terlebih khusus daerah sulut, ujar Ibu saida yang juga mantan Anggota
Komisi VI DPR-RI. “saya tau persis perjuangan pemprov sulut ini memang
sudah lama, sejak saya masih DPR-RI pernah
datang di bitung, waktu lalu kami usulkan pelabuhan bitung sebagai pusat pengiriman
ikan tuna”, katanya. Selain itu KPPU juga menyanrankan Pemprov Sulut terus
mengembangkan pangan lokal seperti minyak kepala dalam yang pernah menjadi
primadona di Indonesia sebelum datangnya minyak kelapa sawit, termasuk masakan
manado serta buah tomat, tambah Kamser Lumbanraja yang pernah menjadi pengurus
Kadin Pusat. Turut hadir asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Sanny Parengkuan MAP (kabag
humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar