Sebanyak 2064 UMKM yang tersebar di 9 Kecamatan di Kota
Manado serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terkena musiba banjir bandang dan
tanah longsor Januari 2014 lalu, bakal mendapat keringan pengembalian kredit dari
perbankan. Hal itu terungkap saat pertemuan Komisi XI DPR-RI yang beranggotakan
5 personil dipimpin Ketua Tim Olly Dondokambey dengan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan pimpinan Perbankan di daerah ini. Pertemuan yang belangsung di Salah
satu hotel berbintang di manado, Selasa (18/2), dihadiri pula Wagub Sulut Dr.
Djouhari Kansil MPd, Ketua DPRD Ibu Meiva Salindeho Lintang STh serta Anggota
Deprov Teddy Kumaat.
Wagub mengatakan, Pemprov Sulut sebelumnya telah memohon ke
BI dan pihak Perbankan untuk meringankan pengembalian kredit bagi UMKM dan KUR yang
terkena musiba banjir dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, sekaligus
memberikan kredit untuk membantu mengambalikan usaha masyarakat yang ditimpa
bencana tersebut, sembari menyebutkan sebab dengan adanya keringanan ini akan
memberi harapan kembali bagi masyarakat
yang memiliki usaha sehingga bisa bangkit kembali dalam usahanya untuk meopang
hidup mereka dan perekonomian daerah, ujar Kansil.
Kesempatan itu, Kansil juga tak lupa menyampaikan terima kasih
atas kepedulian pihak perbankan yang telah membantu korban bencana baik tenaga
maupun dalam bentuk natura.
Olly Dondokambey, mendukung upaya Pemprov untuk meringankan pengembalian kredit bagi
debitur di lokasi banjir yang telah
mengalami kesulitan pembayaran pokok atau bunga dengan memperhatikan cash flow
atau prospek usaha debitur, tegas dari salah satu politisi andal Partai PDIP asal
Sulut. Karena itu Ketua PDIP Sulut ini, berharap OJK dan Perbankan secepatnya mendata para debitur yang usahanya hancur sama sekali untuk dimasukan dalam daftar restrukturisasi,
sembari meminta pihak Perbankan lewat dana CSR yang ada sebesar Rp.2,5 M kiranya
dapat membantu rumah-rumah Ibadah yang rusak di Sulut. Olly juga tak lupa mengingatkan agar mewaspadai para dep kolektor jangan sampai mereka bisa menyusahkan para korban banjir.
Sementara Kadis Koperasi dan UMKM Drs. Maurits Berhandus SH
MSi menyebutkan, diperkirakan total kerugian dari 2064 UMKM di manado berjumlah
Rp. 42.297 M. Sementara koperasi yang ikut terkena banjir di manado 19 koperasi dan 1
koperasi di minahasa dengan jumlah kerugian mencapai Rp. 945 Juta, tambah
Berhandus. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar