Wakil Gubernur Sulut
Dr. Djouhari Kansil MPd mengatakan, abad ke-21 merupakan era kebangkitan kaum
perempuan, dimana dapat kita saksikan bersama tampilnya para pemimpin-pemimpin
perempuan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Apalagi eksistensi
kaum perempuan saat ini telah menghasilkan kesepakatan dunia dengan melahirkan
Milenium Development Goals (MDGs) dengan delapan tujuan, antara lain
menanggulangi kemiskinan dan kelaparan; pencapaian wajib belajar pendidikan
dasar untuk anak laki-laki dan perempuan; mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan; menurunkan angka kematian; meningkatkan kualitas
kesehatan ibu melahirkan serta memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular
lainnya.
Hal itu disampaikan
Wagub saat membuka Temu Kader Perempuan
Pedesaan se- Sulut Tahun 2014 di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Jumat (22/8)
kemarin.
Kegiatan yang
mengangkat Tema temu kader pedesaan sebagai wadah pemersatu para kader untuk
mewujudkan pemberdayaan masyarakat menuju keluarga sehat sejahtera, menurut
Kansil, Pemprov sangat merespons berbagai upaya yang telah diperjuangkan kaum
perempuan Sulut, utamanya terakit dengan masalah kesetaraan gender terbukti semakin mengkristal di daerah ini, dimana kaum
perempuan banyak menuai kesempatan memperoleh tempat yang setara dengan kaum
laki-laki di berbagai bidang kehiupan.
Untuk itu saya mengajak perempuan Sulut melalui kegiatan PKK
dan DWP Sulut, terus menggali potensi diri yang dimiliki untuk mendukung setiap
kebijakan pemerintah membangunan daerah yang kita cintai, sembari menyebutkan
kiprah perempuan dalam peran membangun bangsa dan daerah kiranya terus
dilakukan secara konsisten dan tidak dapat di abaikan, karena peran kaum
perempuan menjadi kunci strategis dalam
menentukan masa depan bangsa, jelas
Kansil.
Sebelumnya Ketua TP. PKK Provinsi Sulut Ny. Deetje Adellin
Sarundajang Laoh Tambuwun dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Wakil
Ketua Ibu Mieke Kansil Tatengkeng mengakui kedepan tantangan yang akan dihadapi
PKK semakin berat, utamanya melihat tren demografi global yang semakin
meningkat. Besarnya jumlah penduduk tersebut akan diikuti oleh kebutuhan akan pangan, tuntutan akan
layanan kesehatan maupun kebutuhan pendidikan yang terus naik. Efek lainnya yang
harus kita antisipasi harga pangan akan melambung, banyak anak yang kurang
mendapat pelayanan kesehatan memadai, hingga kemungkinan kurangnya fasilitas
pendidikan. Karena itu Isteri tercinta dari Wagub Sulut ini berharap disinilah peran
strategis kader PKK, bersama pemerintah dan segenap elemen masyarakat lainnya
untuk terus berupaya mencari solusi bagi problem kependudukan kita, kiranya
kita akan mampu mengatasi berbagai tantangan yang akan kita hadapi.
Sementara Ketua Panita Ir. Ny. Grety Sumayku menyebutkan, dalam
kegiatan ini akan dilaksakan pula seminar reproduksi dan penyakit perempuan,
women healt dan pentingnya self awarene bagi perempuan dan berbagai perlombaan.
Sumayku menambahkan Kegiatan tersebut diikuti 1.500 peserta yang berasal dari
Provinsi dan kabupaten/Kota. Ikut Hadir Ketua DWP Sulut Ibu Esther Mokodongan Turang serta Ketua TP/PKK Kab/Ko. (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir
pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar