Guna mengurangi dampak kemiskinan di setiap daerah yang ada
di Indonesia termasuk di Sulawesi Utara, Pemerintah Provinsi Sulut melakukan
kegiatan dialog bersama dengan utusan khusus Presiden RI untuk penanggulangan
kemiskinan DR H.S Dillon.
Dialog yang digelar
Selasa (26/8) bertempat di ruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulut di pimpin oleh
Asisten Perekonomian dan pembangunan Drs S Parengkuan, Map, di damping oleh
Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin SIlangen, SE,MS.
Dalam dialog tersebut dibahas bersama langkah yang harus
diambil daerah dalam penuntasan kemiskinan dimana setiap daeah harus merubah paradigma
mengenai kemiskinan.
“Kita ketahui bersama kemiskinan di Negara kita nilanya
cukup tinggi, untuk menanggulangi hal tersebut perlu dilakukan perubahan
paradigma, masyarakat harus diajar bagaimana membangun kehidupan yang lebih
layak lagi,” ujar Dillon.
Lanjut dikatakannya, perubahan paradigma dilaksanakan dengan
cara pendekatan langsung sehingga rantai kemiskinan dapat diputuskan. Negara Indonesia
dikenal dengan Negara agraris besar dengan pertanian, utuk itu pemerintah
berupaya melakukan pendekatan di bidang pertanian.
Khususnya di daerah Sulawesi Utara, Utusan Khusus Presiden
ingin melihat sejauh mana penanggulangan kemiskinan yang ada di Sulut, langkah
apa saja yang sudah diambil dalam menanggulangi kemiskinan.
Parengkuan dalam sambutanya menyatakan rasa terima kasih
kepada utusan khusus Presiden yang mau mengunjungi Sulut sebagai bentuk
kepedulian dan perhatian presiden terhadap eksistensi Sulut dalam dinamika
pembangunan. “Segala masukan berharga yang diberikan bagi Sulut untuk
menanggulangi kemiskinan memberikan kontribusi yang positif, sehingga kedepan
nanti pemerintah akan mengambil langkah cepat untuk mengurangi nilai kemiskinan
di tiap daerah,” Ujarnya.
Dialog tersebut turut dihadiri oleh Bupati Kabupaten
Minahasa Utara Sompie Singal, Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Meidy Lensun, serta sejumlah perwakilan dari Kabupaten Kota yang ada di Sulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar