Hijrah
Nabi Muhamad S.A.W dari mekah ke madinah merupakan tonggak sejarah baru yang
telah mengubah sejarah islam dan sejarah peradaban umat manusia di dunia ini karena mngandung hikmah yang besar bagi
kehidupan umat islam yakni mendorong semangat umat muslim untuk
mengembangkan kesadaran dan kesungguhan ajaran
islam dapat berperan menjadi kekuatan sejarah sepanjang masa untuk membangun
dan memelihara martabat umat. Demikian dikatakan Gubernur Sulawesi Utara dalam
sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Ir. Siswa Rahmat
Mokodongan pada acara Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1436 Hijriah
tanggal 25 oktober 2014 di Mesjid Raya Ahmad Yani Manado.
Mokodongan mengatakan bahwa Seyogianya,
umat Islam menghormati dan memaknai Muharam dengan spirit penuh perdamaian dan
kerukunan. Sebab, Nabi Muhammad SAW pada khutbah haji wada-yang juga di bulan
haram, mewanti-wanti umatnya agar tidak saling bermusuhan, tidak bertindak
kekerasan, atau berperang satu sama lain. Karena itu esensi dari spirit Muharam adalah pengendalian diri demi
terciptanya kedamaian dan ketenteraman hidup, baik secara fisik, sosial, maupun
spiritual. Karena itu, di bulan Muharam Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya
untuk berpuasa sunah: Asyura (puasa pada hari kesepuluh di bulan ini).
Mokodongan mengharapkan kepada segenap elemen pemimpin umat
islam agar memberi perhatian yang sungguh-sungguh terhadap upaya pembinaan umat
dan peningkatan kualitas kehidupan beragama melalui pemberdayaan dakwah, tarbiyah dan ukhuwah yang menyentuh
kedalaman isi dan pesan serta tujuan beragama yang sesungguhnya serta
senantiasa menjaga sinergitas dan kemitraan bersama pemerintah dalam mendukung
setiap program kerja pemerintah. (Dra. Lynda D. Watania, MSi, Karo Pemerintahan
dan humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar