Rasa bangga putra terbaik Nusa Utara tersebut disampaikannya saat menghadiri acara gelar musik bambu dan rentak tari kolosal Nusa Utara, kegiatan tersebut diselenggarakan Sabtu, (25/10) bertempat di Gelanggang Olahraga Britama Kelapa Gading.
Ribuan warga Nusa Utara dari berbagai pelosok di Indonesia datang berbaur bersama dalam acara yang menampilkan 560 orang pemusik bambu dari 10 grup musik bambu, 10 grup masamper dan tarian tagonggong serta sejumlah tarian daerah tersebut.
Dalam sambutan, Wagub mengatakan momen ini sebagai sarana untuk Memperkenalkan budaya Nusa Utara, potensi, banyak potensi yang harus dikembangkan di nusa utara diantaranya budaya.
Melalui acara yang di prakarsai Pelka laki-laki GMIST ini dapat membangun eksistensi untuk perkembangan masyarakat. Saat ini Nusa utara sudah menjadi daerah sejahtera, yang merupakan partisipasi gereja dan masyarakat demi kemajuan Nusa utara
Kansil menegaskan Seni budaya masamper dan musik bambu memiliki potensi yang kuat, budaya daerah merupakan berkat pemersatu yang perlu dilestarikan dan di promosikan sebagai jati diri warga Nusa Utara.
Beberapa hari ini jakarta banyak warga nusa utara yang datang bukan hanya dari nusa utara, namun dari berbagai daerah yang ada di Indonesia untuk mengikuti dan menyaksikan acara yang membanggakan ini.
Nusa utara terbukti mampu menjaga dan mengembangkan budaya daerah, berbagai peningkatan terus di torehkan oleh daerah yang ada di Nusa Utara yakni Kabupaten Sitaro, Sangihe dan Talaud.
Kansil mengajak kepada seluruh warga Nusa Utara bersama pemerintah untuk mengelola bersama industri pariwisata, sehinggah banyak investor dan wisatawan datang di Nusa Utara.
Karena sektor pariwisata merupakan penggerak ekonomi rakyat, dapat diberdayakan melalui strategi pengembangan pariwisata berbasis kerakyatan. Melalui kegiatan ini menjadi batu loncatan bagi daerah Nusa Utara untuk menjadi daerah tujuan pariwisata dunia.
Wagub menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini. Sehingga sukses membawa harum nama Nusa Utara yang dicintai bersama.
Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Meike Kansil Tatengkeng, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe J Gagana, Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulut Drs J Palandung, Kepala Dinas Pariwisata J Korah, Kaban BLH Edwin Silangen, Kaban penanaman Modal Ir. J Kuhu dan sejumlah pejabat, tokoh masyarakat Nusa Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar