Pemerintah Provinsi Sulut, sejak Tahun 2013 lalu terus bekerja keras guna menenyelesaikan segmen batas antara daerah, hal tersebut
disampaikan Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dra Lynda D Watania MM MSi,
Senin (6/10) kemarin, di Kantor Gubernur. Watania yang turut didampingi Kasubag
Pemerintahan Umum Ch Iroth SSTP, Kasubag, Dekon TP Boslar Sanger SE dan Kasubag
Penerangan dan Publikasi AY Rambing Ssos, lebih lanjut dikatakan, dari 18 segmen batas yang ada, Pemprov telah berhasil
menuntaskan Enam segmen batas dan telah diterbitkan Permendagri.
Sebelumnya dua Permen sudah di serahkan pada upacara
peringatan Hari Otda 25 April 2014 lalu, oleh Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry
Sarundajang kepada kedua pemerintah daerah yaitu segmen batas Minahasa- Minut (Permen No
60 Tahun 2013) dan segmen batas Minsel-Mitra (Permen 53 Tahun 2013).
Kini Pemprov kembali menuntaskan Empat Segmen batas yang
telah keluar Permendagrinya yaitu segmen batas Bolsel- Bolmut (Permen No 57 Tahun
2014), Bolmong –Bolmut (Permen No 58 Tahun 2014), Manado-Minahasa (Permen No 59 Tahun 2014), serta
Bolmong-Boltim (Permen No 60 Tahun 2014), jelas mantan Karo Orpeg Setda Prov
Sulut.
Watania mengatakan, dalam rapat penyelesaian batas yang di gelar Kemendagri pada 2-4 Oktober 2014 lalu di Jakarta, Pemprov Sulut kembali berhasil memfasilitasi enam segmen batas untuk di proses Permendagri, diantaranya segmen batas Bolmong-Minsel, Kota Kotamobagu-Boltim, Minahasa-Mitra, Boltim-Bolsel, Minahasa-Minsel dan Minsel-Boltim. Khusus untuk segmen batas Manado-Minahasa Utara kedua pemerintah daerah tersebut akan kembali melakukan pelacakan pada koordinat pilar batas sesuai dengan hasil kesepakatan, sembari menambahkan berkat kerja keras Biro Pemerintahan dan Humas dalam menuntaskan batas antara daerah di Sulut, maka Gubernur Dr Sinyo Harry Sarundajang akan menerima pengharggaan sebagai fasilitator penyelesaian batas antara daerah terbaik se-Indonesia, penyerahan Permendagri batas daerah dan peraturan pemerintah tentang perubahan nama Kabupaten Kepulauan Sangihe yang akan diserahkan Mendagri Gamawan Fauzi pada Rakornas di Boutique Hotel Jakarta Rabu 8 Oktober 2014, tandas Mantan Karo Ekonomi Setda Prov Sulut. (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
Watania mengatakan, dalam rapat penyelesaian batas yang di gelar Kemendagri pada 2-4 Oktober 2014 lalu di Jakarta, Pemprov Sulut kembali berhasil memfasilitasi enam segmen batas untuk di proses Permendagri, diantaranya segmen batas Bolmong-Minsel, Kota Kotamobagu-Boltim, Minahasa-Mitra, Boltim-Bolsel, Minahasa-Minsel dan Minsel-Boltim. Khusus untuk segmen batas Manado-Minahasa Utara kedua pemerintah daerah tersebut akan kembali melakukan pelacakan pada koordinat pilar batas sesuai dengan hasil kesepakatan, sembari menambahkan berkat kerja keras Biro Pemerintahan dan Humas dalam menuntaskan batas antara daerah di Sulut, maka Gubernur Dr Sinyo Harry Sarundajang akan menerima pengharggaan sebagai fasilitator penyelesaian batas antara daerah terbaik se-Indonesia, penyerahan Permendagri batas daerah dan peraturan pemerintah tentang perubahan nama Kabupaten Kepulauan Sangihe yang akan diserahkan Mendagri Gamawan Fauzi pada Rakornas di Boutique Hotel Jakarta Rabu 8 Oktober 2014, tandas Mantan Karo Ekonomi Setda Prov Sulut. (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar