Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Drs Ronny Sompie, SH MH mengatakan, Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk di daerah Sulut terdapat beragam denominasi gereja yang berbeda. Dari satu sisi perbedaan-perbedaan yang ada sebagai satu kekayaan bangsa. Hal itu dikatakan Kadiv Humas saat menyampaikan materi tentang Peran Gereja Dalam Memelihara Keutuhan, Kerukunan dan Persatuan Bangsa dihadapan peserta Munas 1 Bamag yang berlangsung di Graha Bumi Beringin Manado, (27/11) kemarin.
Saya
menilai perbedaan itu dapat dilihat sebagai kekayaan bangsa dimana para penganut
agama saling mengharggai dan menghormati, saling belajar, saling menimbah serta
memperkaya dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dan keimanan masing-masing.
Menurut
Sompie perbedaan tak perlu dipertentangkan, tapi dilihat dan dijadikan sebagai pembanding,
pendorong bahkan penguat dan pemurni untuk hidup bersama rukun dan damai
sebagai sesama anak bangsa. Karena agama tidak boleh dijadikan pemicu konflik
dan perpecahan, melainkan dijadikan penunjang perdamaian dan persatuan.
Alasannya ada orang-orang tertentu yang menganggap dan menjadikan agama sebagai
dasar atau alasan untuk tidak boleh hidup bersama atau harus hidup terpisah,
tidak boleh berdamai atau rukun dengan orang yang berbeda agama, bahkan ada
anjuran untuk memusuhi dan membinasakan penaganut agama lain.
Mencermati
permasalahan itu Sompie mengajak, tiga hal kepada umat beragama di Indonesia
yaitu, perlu memahami dengan benar tujuan dari wawasan kebangsaan, meningkatkan
kekeluarggaan dan persaudaraan sejati antar suku, ras, golongan, daerah dan
agama serta kerukunan dan toleransi antar umat beragama maupun suku ras dan
golongan. Turut hadir Kbid humas Polda Sulut AKBP Wilson Damanik. Kabag humas
Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar