Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd mengatakan,
Pemprov Sulut masih membutuhkan kehadiran proyek Basics untuk membantu
pemerintah daerah dalam rangka percepatan pencapaian SPM dan MDGs urusan
pendidikan dan kesehatan di daerah ini. Pernyataan Wagub Sulut diungkapkan pada
rapat panitia koordinasi proyek Basics Provinsi Sulut Tahun 2014 di Hotel
Quality Manado, Selasa (25/11) kemarin.
Pemprov Sulut mengharapkan, apa yang sudah dirintis oleh
proyek Basics di wilayah kerja kabupaten/kota di Sulut kiranya akan menjadi
model bagi kabupaten/kota lain. Dalam artian, menjadi sebuah alih pengalaman
yang baik dalam upaya penerapan SPM secara keseluruhan di Provinsi Sulut dan
daerah lain, untuk mencapai tujuan MDGs di Indonesia, jelas Kansil.
Kansil juga menyebutkan, beberapa Kabupaten/Kota yang menerima proyek Basics tersebut antara lain Kabupaten Minut terkait dengan masalah angka putus sekolah, Sitaro terkait dengan bidan kontrakdi pulau terpencil. Sedangkan untuk Mitra dan Talaud yaitu terkait denganmasalah pendidikan dan kesehatan.
Kansil juga menyebutkan, beberapa Kabupaten/Kota yang menerima proyek Basics tersebut antara lain Kabupaten Minut terkait dengan masalah angka putus sekolah, Sitaro terkait dengan bidan kontrakdi pulau terpencil. Sedangkan untuk Mitra dan Talaud yaitu terkait denganmasalah pendidikan dan kesehatan.
Oleh karena itu terselenggaranya kegiatan ini, yang ditujukan
untuk membahas kemajuan penyelenggaraan proyek Basics Tahun 2014 di Sulut,
sekaligus pertanggungjawaban tim bantuan teknis poyek Basics kepada panitia
koordinasi proyek Basics Pemprov, serta bersama-sama mempelajari pelaksanaan
Basics tahun 2014 dan juga membahas usulan rencana kerja Basics Tahun 2015 yang
merupakan tahun penutupan projeck ini, tandas k
Kansil. Turut hadir Direktur
projeck Basics Bill Duggan. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir
pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar