Damai Natal harus terus di
bangun dan dipelihara untuk meningkatkan nilai-nilai keimanan sekaligus
memberikan kesadaran bahwa damai natal tidak hanya sebatas simbol semata yang
dilaksanakan setiap tahun tetapi harus dilakukan dalam bentuk nyata yaitu
menyayangi dan menghargai antar sesama umat manusia berlandaskan kasih tanpa membeda-bedakan,
karena kasih menembus perbedaan. Demikian dikatakan Gubernur Sulawesi Utara DR.
S. H. Sarundajang saat memberikan sambutan pada Ibadah Pra Natal Yesus Kristus TP
PKK, Dharma Wanita Persatuan, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW),
Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA)
yang dirangkai dengan Puncak Peringatan Hari Ibu ke 86 Tahun 2014 Tingkat Provinsi Sulawesi Utara
(20/12) bertempat di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado.
“Kerukunan dan toleransi antar
umat beragama yang telah terjalin lama di bumi nyiur melambai ini harus tetap
dijaga sebagai modal untuk mensejahterakan masyarakat Sulut dan peran ibu-bu sangat
diperhitungkan dengan memaksimalkan pragram-program dari semua organisasi
wanita demi kesejahteraan keluarga.” Lanjut Sarundajang.
Pada kesempatan itu
Sarundajang mengharapkan kepada pimpinan, pengurus dan anggota TP PKK, Dh.
Wanita Persatuan, BKOW, PAI dan Dekranasda bahkan masyarakat Kristiani agar
dalam menyambut natal Yesus Kristus haruslah hidup dalam kesederhanaan dan
penuh kerendahan hati serta jadilah ibu-ibu pembawa damai dimanapun berada.
Hadir pada kesempatan itu Ketua
TP. PKK Ny. Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun, Wakil Gubernur Sulut DR. Djouhari
Kansil, MPd dan Ny. Mike Kansil Tatengkeng, Pengurus dan Anggota Organisasi
wanita, Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sulut, Para Asisten Sekda dan
Kepala SKPD Prov. Sulut. (kabag Humas
Drs. Jahja P. Rondonuwu, MSi selaku Jubir Pemprov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar