Beijing, China (27/1/15).
Setelah agenda pertemuan Tinggkat Tinggi Dialog Ekonomi antara RRT dan Republik Indonesia, Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang bersama Delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian RI Sofyan Djalil bertemu Perdana Menteri China Li bertempat di Kantor Perdana Menteri di Beijing. Menurut Perdana Menteri Li Keqiang, China sangat berkepentingan dengan hubungan antara RRT dan RI, karena saat ini semua Negara memberikan perhatian besar pada pertumbuhan ekonomi di Asia Timur. China dan Indonesia diakui sama-sama sedang berpacu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memiliki jumlah penduduk yang besar, tetap menjaga hubungan yang harmonis, memperkuat dialog tingkat tinggi, dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan seperti membangun infrastruktur dan pengembangan kawasan industri. Kedua Negara memiliki inisiatif yang sama dimana Indonesia Presiden Joko Widodo ingin membangun Poros Maritim Dunia dengan “Tol Laut” dan Presiden China Xi Jinping saat ini mengembangkan Jalur Sutra Maritim Dunia.
Sofyan Djalil menyampaikan bahwa Indonesia di bawah Pemerintahan yang baru saat ini ingin lebih mepererat hubungan kerjasama dengan China. Indonesia sangat terbuka untuk masuknya investasi dari China. Pemerintah China saat ini memberikan loan bagi Negara-negara ASEAN sebesar 10 Triliun US dolar, dan Indonesia mendapat alokoasi dana terbesar.
Gubernur Sulut, juga mempromosikan seluruh potensi daerah Sulawesi Utara Perikanan, Pariwisata, Perkebunan dan juga menawarkan proyek-proyek yang siap untuk investasi seperti: Pembangunan Infrastruktur penunjang Poros Maritim pelabuhan Pariwisata di Manado, Kawasan Ekonomi Khusus Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara, Pembangunan pelabuhan di Kabupaten Bolmong, Kabupaten Kepulauan dan Perbatasan di Sangihe, Talaud dan Sitaro. Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung, Pembangunan potensi Geothermal di Kabupaten Bolmong, Minahasa dan Tomohon serta Pembangunan Internasional Hub Port di Bitung. Dr. Sarundajang meyakinkan kepada Perdana Menteri bahwa Sulawesi Utara sangat terbuka dan welcome dengan investasi dari Pemerintah China. Respond sangat positif dari Perdana Menteri bahwa beberapa proyek infrastruktur siap dimplementasikan di Sulawesi Utara. Menurut Gubernur, Sulut menjadi gate di Asia Pasifik semakin menjadi kenyataan bila pembanguna infrastruktur konektivitas dapat diwujudkan. Buat Gubernur yang akan menggantikan saya, pasti akan membawa Sulawesi Utara menjadi lebih baik lagi di Era PAsifik abad 21. Pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat dan rakyat Sulawesi Utara menjadi semakin sejahtera.
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Selasa, 27 Januari 2015
Gubernur SHS meyakinkan Perdana Menteri China
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar