Kepala Biro Perekonomian Setda provinsi Sulut Jane Mendur SE
menegaskan stok beras di provinsi Sulut cukup banyak tersedia di pasaran, walaupun
secara nasional produksi beras sedikit mengalami penurunan akibat dipengaruhi
cuaca.
Hal ini disampaikannya setelah mendapat laporan para Kepala
bagian Ekonomi kabupaten/Kota se- Sulut pada Rakor dalam rangka kapasitas pertanian
khususnya padi, jagung dan kedelai di ruang Ex WOC kantor Gubernur, Selasa
(24/2) kemarin.
“Saya tegaskan bahwa stok beras di sulut masih aman karena
banyak tersedia di pasaran,” ujarnya.
Ketika disinggung soal maraknya pemberitaan yang menyebutkan
dibeberapa daerah harga beras mengalami peningkatan yang signifikantanpa ada
informasi resmi dari pemerintah sebelumnya, Mendur menduga itu merupakan
permainan dari pedagang.
“Saya memang sudah mendengarkan
adanya spekulan pedagang yang memainkan harga beras tersebut dengan menaikan
secara sepihak. Dan saya sudah mengimbau kepada Kabag Ekonomi di kabupaten/Kota
untuk menindaklanjuti hal ini dengan melakukan operasi pasar di titik-titik
rawan. Tim pengendali invlasi akan melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota,”
jelasnya.
Lebih jauh Mendur menjelaskan, sesuai dengan RPJM Nasional
terkait dengan ketahanan Pangan, maka Presiden Jokowi telah mencanangkan dalam 3
tahun pertama Indonesia sudah harus swasembada beras, jagung dan kedelai.
“Mari kita sama-sama menyukseskan program Presiden ini,”
ajaknya.
SOSIS DAN CENGKIH
Sementara itu terkait dengan harga cengkih yang disebut-sebut
mengalami penurunan saat datangnya panen dari harga Rp.130 ribu menjadi Rp.120
ribu per kilogram , Mendur tak menampik hal itu.
“Secara alamia apabila datangnya panen raya, maka dipastikan
harga dipasaran akan mengalami penurunan. Ini sudah menjadi hukum ekonomi yang
berlaku. Tapi itu tidak akan berlaku lama,” katanya.
Karena itu Mendur berharap para petani tidak terburu-buru
menjual cengkihnya. “Panen rayakan akan berlangsung sekitar bulan Mei, Juni dan
Juli. Jadi jual lah sesuai kebutuhan yang diperlukan sedangkan yang lainnya disimpan
dulu,” tukasnya.
Sedangkan menyangkut Sosis busuk yang ditemukan salah satu
konsumen di pasar swalayan Multi Mart samping Bank Sulut baru-baru ini, Mendur
mengakui telah mendapat informasi tersebut dari masyarakat. “Pemprov akan
mengadakan koordinasi terlebih dahulu dengan Balai Besar POM Manado. Dan kami
akan memanggil distributor sosis tersebut, “ tegasnya.
Mendur pun mengimbau agar masyarakat agar berhati-hati saat
membeli produk-produk manakan di pasaran. “Lihatlah masa kadaluarsa saat
membeli produk-produktersebut. Ini demi kesehatan kita, “ tandasnya. (Kabag
Humas Drs jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar