Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil mengatakan kegiatan Forum Business Matching yang diselenggarakan pemerintah Filipina dan Indonesia bertujuan lebih memantapkan hubungan antara kedua negara.
hal tersebut disampaikan wagub saat memberikan sambutan pada acara tersebut yang dilaksanakan jumat (17/4) bertempat di aula bank Indonesia manado.
kegiatan yang diprakarsai pemerintah Filipina ini merupakan momentum penting dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya guna memperkaya informasi tentang perdagangan bebas serta sebagai media membangun hubungan yang lebih dalam terkait kerjasama ekonomi antara kedua negara.
Forum ini juga bertujuan untuk memahami langkah kedepan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan dalam hal hubungan ekononi dan menggerakkan kesadaran pata pelaku usaha dalam mengambil posisi yang tepat untuk berhadapan dengan era masyarakat ekonomi asean (MEA).
Indonesia dan Filipina merupakan anggota ASEAN akan bersama menghadapi MEA, dua negara ini akan menjadi kekuatan baru tanpa sekat dalam berinteraksi. Data menunjukan eksport sulut ke filipina sebesar USD 1.29 juta pada tahun 2014, ini menunjukan hubungan ekonomi kedua negara menunjukan progres yang menjanjikan. Melalui business forum ini juga diharapkan para pelaku usaha dari berbagai bidang usaha bisa saling berbagi guna menunjang hubungan yang lebih baik antara dua negara. Berbagai produk dari kedua negara dipamerkan dalam kegiatan ini.
sementara itu Permanent mission of the Philippines Hon Noel Novicio mengatakan negara indonesia dan pilipina adalah mitra secara alamiah, banyak kesamaan antara kedua negara, berada bersama dalam berbagai organsasi ekonomi. eksport filipina ke indonesia mencapai USD 11,7 juta, kegiatan ini juga untuk memperkuat konektivitas dagang memperbesar pengetahuan dan mempertahankan kemitraan demi keuntungan bersama.
Wakil Konsulat Jenderal (Konjen) Philipina di Manado Jan Sherwin P Wenceslao menyebutkan, hajatan yang akan berlangsung selama dua hari ini merupakan hasil kerjasama Departemen Perdagangan dan Industri Philipina dengan Konjen Philipina di Manado.
Misi ini bertujuan untuk merealisasikan kesempatan yang ditawarkan MEA yaitu konsep satu pusat pasar dan produksi, jelas Wenceslao sembari menambahkan Indonesia termasuk Sulut merupakan pasar konsumen terbesar di ASEAN dan ini akan membuat para eksportir Philipina bisa bermitra langsung dengan para eksportir Indonesia termasuk Sulut.
Public Relation Officer (PR) Konjen Philipina Novia HA Lambey menambahkan, misi bisnis ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pembukaan pelayaran Gensan-Bitung.
"diharapkan melalui misi bisnis ini dapat mendorong pertukaran perdagangan, pariwisata serta investasi diantara kedua kota pelabuhan ini," tandas Ibu Vivi sapaan akrabnya. (Kabag Humas Drs. Jahja P. Rondonuwu, M.Si selaku jubir Pemprov).
Wakil Konsulat Jenderal (Konjen) Philipina di Manado Jan Sherwin P Wenceslao menyebutkan, hajatan yang akan berlangsung selama dua hari ini merupakan hasil kerjasama Departemen Perdagangan dan Industri Philipina dengan Konjen Philipina di Manado.
Misi ini bertujuan untuk merealisasikan kesempatan yang ditawarkan MEA yaitu konsep satu pusat pasar dan produksi, jelas Wenceslao sembari menambahkan Indonesia termasuk Sulut merupakan pasar konsumen terbesar di ASEAN dan ini akan membuat para eksportir Philipina bisa bermitra langsung dengan para eksportir Indonesia termasuk Sulut.
Public Relation Officer (PR) Konjen Philipina Novia HA Lambey menambahkan, misi bisnis ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pembukaan pelayaran Gensan-Bitung.
"diharapkan melalui misi bisnis ini dapat mendorong pertukaran perdagangan, pariwisata serta investasi diantara kedua kota pelabuhan ini," tandas Ibu Vivi sapaan akrabnya. (Kabag Humas Drs. Jahja P. Rondonuwu, M.Si selaku jubir Pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar