Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana
Jokowi saat berkunjung di Puskesmas Talawaan Kec, Talawaan Minut, Kamis (28/5)
kemarin, telah menyerahkan tiga jenis Kartu Perlindungan Sosial kepada 2432 warga
di dua Desa yakni Desa Kolongan Kec, Kalawat dan Desa Talawaan Kec, Talawaan.
Ketiga kartu perlindungan sosial yang diserahkan Jokowi itu
terdiri dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) 449, Kartu Indonesia Pintar (KIP) 456, Kartu
Indonesia Sehat (KIS) 1514 serta 13 kartu Orang Dengan Kecatatan Berat atau
PMKS.
Jokowi minta, adik-adik
siswa penerima KIP kiranya uang ini dapat dipakai untuk kebutuhan sekolah
seperti membeli buku pelajaran, sepatu atau pakaian seragam. Jangan dipakai
untuk beli kebutuhan lain-lain.
“Saya rasa bantuan ini
cukup untuk membantu siswa selama satu tahun yang dibayarkan pertriwulan,”ujarnya.
Kesempatan itu Jokowi juga tak lupa menitip pesan agar adik-adik
siswa harus tekun belajar, minimal tiga jam setiap malam.
Sementara untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS), kalau cuma batuk
pilek biasa segera berobat ke Puskesmas terdekat, kalau sudah agak berat segera
minta rujukan untuk berobat ke Rumash Sakit. Semua biaya akan di bebankan
kepada pemerintah, tandas Jokowi, yang pada kesempatan itu telah memberi hadiah
kepada lima perwakilan penerima bantuan Kartu Perlindungan Sosial berupa
sepeda.
Sebelumnya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(PMK) Puan Maharani menyebutkan, penerima bantuan KIP merupakan anak-anak yang
berusia 6 s/d 21 Tahun yaitu para siswa SD Rp. 450 Ribu/pertahun, SMP Rp. 750
Ribu/pertahun dan siswa SMA sederajat Rp.1 Juta.
Kadis Sosial Sulut Drs
Star Wowor menyebutkan, kalau untuk Sulut secara keseluruhan, penerima kartu perlindungan sosial itu masih
dalam proses ferifikasi dan falidasi data sasaran (penerima) yaitu keluarga
sangat miskin.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Sulut dr grace L Punuh MKes menambahkan,
kehadiran Ibu Negara Iriana Jokowi di Puskesmas Talawaan untuk melihat secara
langsung kegiatan pemeriksaan inspeksi Visual Asotat (IVA). Jadi lewat IVA
merupakan cara untuk mendeteksi kanker mulut rahim. Turut Hadir Gubernur Sulut
Dr Sinyo Harry Sarundajang, Wagub Dr Djouhari Kansil MPd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar