Gubernur
Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) mengakui Pemerintah Kabupaten
Kota ikut berkontribusi dalam meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sulawesi
Utara.
Hal
itu dikatakan SHS pada Seminar yang digelar BPK-RI di Unsrat Manado, Senin
(11/5) kemarin.
Pertumbuhan
Ekonomi Sulut yang kini mencapai 7,5%-8%, tidak lepas dari adanya kontribusi
positif Pemerintah Kabupaten Kota. Kepala Daerah sangat berperan aktif dalam
rangka menciptakan PE tersebut sehingga Sulut bisa mencapai angka di atas
rata-rata nasional.
Gubernur
mengatakan Pendapatan Per Kapita Sulawesi Utara rata-rata mencapai 3000 US$,
menuju 3500-4000 US$ sesuai dengan RPJMN. Sedangkan IPM Sulut mendapat ranking
2 nasional dan dipertahankan 5 tahun berturut-turut sesudah Provinsi DKI
Jakarta.
Karena
itu SHS bertekad agar dalam penyajian laporan keuangan serta penilaian BPK-RI
terkait dengan pemebrian opini, saya merasa yakin Sulut akan meraih WTP pada
pemeriksaan BPK-RI Tahun Anggaran 2014, karena ini sudah menjadi komitmen
bersama dalam pengelolaan APBD Sulut.
SHS menambahkan
paradigma baru BPK-RI bukan hanya memeriksa pengelolaan keuangan tetapi juga
meneliti sebagaimana anggaran yang dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat, yang diarahkan pada anggaran kinerja, artinya dana yang dikelola
sepadan dan seimbang dengan hasil yang dicapai. (Kabag Humas Drs Jahja P
Rondonuwu selaku jubir Pemprov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar