Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang
mengatakan, Mendagri Tjhajo Kumolo adalah orang pertama yang membidani UU
Pilkada serentak tahun 2015.
Pernyataan menarik orang nomor satu di Sulut itu disampaikan
pada pertemuan Mendagri dengan Gubernur, Pimpinan DPRD Sulut, Bupati/Walikota,
Pimpinan DPRD Kab/Ko, KPU,Bawaslu dan Panwaslu se- Sulut di Graha Bumi Beringin
Manado, Jumat (29/5) kemarin.
Menurut Gubernur, Pilkada serentak ini memang baru pertama
kali dilaksanakan di tanah air, dan khusus untuk Pilkada Gubernur dan Wagub
tidak ada masalah, karena dananya sudah tersedia dalam APBD. Demikian halnya dengan Pilkada di tujuh
Kabupaten/Kota dananya juga sudah disiapkan lewat APBD masing-masing daerah
yang akan menggelar Pilkada, jika masih terjadi kekurangan anggaran pemerintah
pusat menjamin akan membantu, ujar SHS.
Mendagri Tjhajo Kumolo mengatakan, refisi UU Pilkada ini
telah melalui 18 kali proses perubahan dan akhirnya pemerintah bersama DPR-RI telah
menetapkan UU No 8 tahun 2015 antara lain menyebutkan, Pilkada Kepala Daerah
baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota dilaksanakan secara serentak.
Di Indonesia Kumolo menyebutkan, ada 541 daerah yang akan
menggelar Pilkada serentak, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Sementara sulut
sendiri ada delapan daerah yang akan melaksanakannya, selain pilkada Gubernur
dan Wagub Sulut, juga ada tujuh Kabupaten/Kota yang akan menggelar Pilkada yaitu
Manado, Minsel, Minut,Boltim,Bolsel, Tomohon dan Bitung.
“Kita melaksanakan Pilkada serentak ini agar siklus lima
tahunan bisa berjalan dengan baik. Mudah-mudahan siklus lima tahunan ini bisa
diikuti pula oleh partai politik, sehingga suasana kondusifitas parpol boleh
berjalan dengan baik”, jelas Kumolo.
Untuk itu Kumolo mengajak, agar KPU dan Bawaslu dapat
mengelola dana Pilkada yang ada se-efektif dan se-efisien mungkin, agar pelaksanaan
Pilkada boleh berlangsung aman, tertib dan lancar. Ia juga menambahkan karena masa jabatan
Gubernur Sulut akan berakhir pada 9 September 2015 mendatang, maka Saya sudah menyiapkan penggantinya yaitu seorang
pejabat Eselon I dari Kemendagri untuk meneruskan kepemimpinan SHS ini hingga
pelantikan Gubernur/Wagub Sulut terpilih. Turut hadir Sekprov Sulut Ir Siswa R
Mokodongan serta Direktur IPDN pusat. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi
selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar