Penatua Dr Djouhari Kansil MPd, mengajak warga GMIM hendaknya mampu meneladani kesetiaan dari Nabi Ayub. Ajakan tersebut disampaikan Ketua P/KB Jemaat GMIM Pniel Tuna Wawonasa dihadapan ratusan warga Jemaat GMIM Imanuel Teep Wil. Amurang Dua Minsel, ketika memimpin Ibadah Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) dalam rangka memperingati HUT ke-148 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen (PI/PK) GMIM yang dirangkaikan dengan HUT ke-85 Jemaat tersebut, Jumat (19/6).
“Warga GMIM diharapkan, mampu meneladani sikap dari kesetiaan
Nabi Ayub. Walaupun penderitaan yang
begitu berat dialaminya, namun Ayub tetap setia dan mengucap syukur kepada
Tuhan,”jelas Wagub Sulut ini.
Ketua P/KB Wilayah Mawakom ini mengatakan, di saat berkat
berlimpah dalam hidup manusia sering lupa akan perbuatan kasih Tuhan sebagai
pemberi berkat itu.
“Manusia lebih mengutamakan urusan pribadi, padahal apa yang
kita peroleh semua merupakan pemberian Tuhan, itulah realitas
kehidupan jemaat saat ini, ujar Penasehat P/KB Sinode GMIM.
Karena itu Kansil mengingatkan, betapa pentingnya PI dan
Pendidikan rohani bagi jemaat, karena lewat semua itu akan memperkokoh iman kita
kepada Tuhan. Sebab jika pendidikan rohani kita kua, maut sekalipun tidak mampu
menghalanginya, sebab Tuhan Allah adalah Guru Agung yang baik yang memberikan
pendidikan bagi umatNya dengan caranya sendiri, katanya.
Jangan nanti me3nderita baru ingat Tuhan, tapi sebaliknya
disaat berkat melimpah umat melupakan Tuhan.
“Suka duka harus disyukuri sama seperti Nabi Ayub,. Di uji
Tuhan tapi ia tetsap tabah dan bersyukur karena percaya bahwa tuhanlah yang member
hidup dan penghidupannya,” tandas
Kansil.
Hadir dalam KPI tersebut Isteri tercinta dari
Wagub Sulut Ibu Mieke Kansil Tatengkeng, menantu dan Anaka Charles dan Inggrid
(kel. Taju-Kansil) Asisten I Minsel Ben
Watung dan Wakil Ketua DPRD Minsel Frengky Lelengboto. (Kabag humas Drs
Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar