Gubernur Sulut dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) mengatakan,
umat Kristen harus terlibat dalam “politik”. Pokok-pokok pikiran dari
catatan Pengalaman SHS itu disampaikan
dihadapan peserta Rakernas Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Tingkat
Wilayah (PGIW) Sinode Am Gereje-Gereja (SAG) di Graha Bumi Beringin Manado,
Kamis (25/6) kemarin.
“Umat kristen harus terlibat dalam politik, tapi bukan
berarti tampil sebagai pemain (politik praktis), akan tetapi politik etis
(Politik ber-etika) agar gereja mengetahui kehidupan bangsa dan negara yang dilakukan oleh
pemerintah,” katanya
Karena Pancasila sebagai dasar Negara, menuntut adanya
partisipasi dari semua elemen masyarakat termasuk gereja di dalamnya,karena itu
gereja harus terlibat dalam politik, tapi sekali lagi bukan berpolitik praktis,
karena gereja dilarang berpolitik praktis, tegas Gubernur Sulut dua periode
ini.
SHS yang dikenal sebagai pemimpin masyarakat majemuk,
mengajak gereja untuk mengumuli situasi dan kondisi bangsa yang terjadi saat
ini, sadar atau tidak kita sudah terlibat dalam politik praktis, karena godaan
politik enak sekaligus menyengsarakan, karena itu perlu ada kehati-hatian
sehingga gereja tidak terjebak didalam.
Disisi lain SHS menyoroti pendidikan Kristen yang ada
sekarang ini, dinilai masih lebih maju dizaman Zending dulu. Tapi kita tidak
bisa membanggakan masa lalu, namun harus kita tingkatkan saat ini.
SHS juga menyampaikan beberapa kelemahan gereja yang terjadi
karena kurang menyatuh, karena karakter kekristenan dan gereja-geraja belum
sesungguhnya menyatuh bergabung dengan PGI, termasuk sekolah-sekolah pendidikan
teologia masih terpencar di berbagai denominasi gereja, termasuk para pengkhorban
atau evanglis.
Selain itu masih terjadinya konflik internal perebutan
peranan dan aset gereja, itu harus gita hindari karena hanya melemahkan
gerejaitu sendiri, tandas SHS.
Sementara Sekum PGi Gomar Gulton member apresiasi terhadap
sosok SHS. Dikalangan Gereja-Gereja di Indonesia sangat memberi apresiasi
karena Gubernur Sulut memiliki segudang pengalaman yang luar bisa yang tidak banyak
dimiliki orang lain. Bahkan selalu
mendukung setiap kegiatan-kegiatan gereja yang dilaksanakan di daerah ini,
sekaligus mengharapkan sudah saatnya SHS berkiprah ditingkat nasional,
pintahnya.
Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd yang juga selaku Ketua
Umum Panitia, menyebutkan, Rakernas tersebut telah dibuka oleh Gubernur Sinyo
Harry Sarundajang, Usai pembukaan SHS tampil sebagai pembicara utama, membagikan
pengalaman sebagai sosok birokrat sukses
yang sarat pengalaman baik dibidang pemerintahan, maupun politik.
Pembicara lain yang akan tampil di Rakernas kali ini yaitu
Anggota DPR-RI Budiman Sujatmiko yang
akan memaparkan UU Desa, serta Humas PGI Jeiry Sumampow dengan topik Rencana UU
Perlindungan Umat Beragama. Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 29 Mei
2015 mendatang. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar