Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1436 H bagi umat Islam sudah semakin dekat, harga-harga kebutuhan pokjok masyarakat (sembako) kini mulai bergerak naik. mencermati hal tersebut Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd mengingatkan, para distributor jangan sampai menimbun sembako.
Permintaan Wagub tersebut disampaikan kepada wartawan JIPS di ruang kerjanya, kamis (2/7) kemarin. Harga beras, gula pasir (gusir) dan terigu termasuk telur di pasar-pasar tradisional kini mulai bergerak naik, karena tingginya permintaan masyarakat.
kansil mengatakan, waktu sidak pasar lalu, para distributor beras, gula pasir dan terigu termasuk distributor telur yang berasa di tuminting, sudah berjanji mereka tidak akan menimbun sembako tersebut, bahkan pengakuan salah satu distributor stok gula pasir waktu itu sebanyak 30 ton mampu melayani hingga menjelang Hari raya Idul Fitri. Tapi stok gusir menurut Bulog Divre Manado tingal 7 ton dan tidak mampu bertahan hingga lebaran tiba.
Menyikap i hal tersebut Kansil menyebutkan, waktu dekat akan para distributor, dan Pertamina akan dipanggil untuk mengadakan rapat koordinasi sebelum lebaran tiba, karena terindikasi harga mulai ber4gerak naik.
Kansil juga berharap para distributor dan pedangan termasuk agen Elpiji, jangan mengambil kesempatan dihari Raya Idul Fitri untuk menyusahkan rakyat, sedangkan bagi distributor nakal Pemprov Sulut tak segan-segan menutup gudang mereka, tegasnya. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar