Jakarta - Kendati masih harus melewati proses pembahasan panjang di DPR-RI, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, DR Soni Sumarsono optimistis, empat daerah otonom baru dari Sulawesi Utara bisa lolos.
Dirjen Otda mengemukakan hal itu usai melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI di Senayan,Jakarta, Jumat 9/10'
"Sebagai Dirjen Otda saya optimistis harapan masyarakat dan Gubernur Sulawesi Utara untuk memiliki empat DOB segera terealisasi," ujar Sumarsono.
Selain Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR), pemprov Sulawesi Utara telah mengusulkan pembentukan Kota Langowan di Minahasa, Kota Tahuna di Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Talaud Selatan di Kepulauan Talaud.
Sumarsono yang juga penjabat Gubernur Sulawesi Utara, bertekad mengawal proses pembahasan hingga terbentuknya empat DOB, sampai tuntas.
Persyaratan administrasi dari empat DOB sudah dipenuhi, masalahnya ada peraturan pemerintah yang mendukung lahirnya DOB, masih sedang dalam proses.
Hal itu pula yang menjadi kesimpulan RDP antara Komisi II dan Dirjen Otda.
Selain itu, DPR RI berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus bagi pemekaran daerah kepulauan, dan daerah perbatasan.
"Untuk daerah perbatasan yang strategis seperti Talaud, Komisi II meminta pemerintah melakukan kajian yang mendalam sehingga DOB di sana benar-benar siap siap," ungkap Sumarsono.
DPR RI dan pemerintah sepakat RDP lanjutan untuk membahas DOB dilaksanakan medio November.
Proses memang panjang, untuk itu Sumarsono meminta warga Sulut di Bolaang Mongondow Raya, Talaud, Sangihe dan Langowan untuk bersabar, tetapi juga harus optimistis.
"Kesabaran, sikap optimistis menjadi kata kunci bagi penantian warga BMR,Satal, dan Langowan," pinta Sumarsono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar