Forum Koordinasi Kehumasan Provinsi Bali yang berjumlah 25 orang
dipimpin Ketua forum Anak Agung Gede Raka Yudha, Kamis (08/10) kemarin, sambangi
Pemprov Sulut. Pertemuan yang diterima langsung Karo Pemerintahan dan Humas
Setda Provinsi Sulut Dr Jemmy Kumendong
Msi berlangsung di ruang Ex WOC Kantor Gubernur Sulut.
Kumendong mengatakan,
tujuan kedatangan Forum koordinasi Kehumasan Provinsi Bali, ke Bumi Nyiur
Melambai dalam rangka membangun tali silahturahmi dengan jajaran Pemerintahan
Sulut, lebih khusus dengan Biro Pemerintahan dan Humas. Apalagi kita dijajaran
kehumasan tugasnya semua sama yaitu untuk melayani pimpinan dibidang pelayanan
informasi kepada masyarakat, jelas Kumendong.
Kesempatan itu Kumendong tak
lupa mengajak kepada sesama rekan kerja dari Bali ini, untuk mengunjungi
berbagai objek wisata di Sulut, walaupun diakui sektor pariwisata di pulau
dewata lebih maju dari Sulut. Karena Bali di kenal dunia internasional sebagai
masyarakat pariwisata, ujar mantan Karo Sumber Daya Alam.
Sementara Ketua Forum Anak Agung Gede Raka Yudha menyatakan, latar
belakang kegiatan ini sebagai wujud kebersamaan di antara sesama pejabat humas.
“Kunjungan ini dalam rangka peningkatan kapasitas kehumasan, karena
belajar ternyata tidak harus selalu ke daerah yang lebih baik untuk bisa
menambah ilmu. Inilah yang tergambar dalam kunjungan tim Peningkatan Kapasitas
Kehumasan Provinsi Bali ke Sulut”, ujar RakaYudah.
Menurut Raka Yudha, Ilmu itu bisa didapat di mana saja, termasuk Sulut
yang punya pertanian organik yang baik. Pertanian organik memang butuh waktu
lama. Bali sudah memiliki industri itu dengan skala lumayan. Menurutnya, tidak
mudah memang untuk mengubah mindset petani untuk menanam secara organik
yang prosesnya relatif lebih lama dari pertanian yang menggunakan bahan-bahan
non organik.
"Pasarnya jelas. Harganya pun jauh lebih baik dari produk-produk
pertanian yang menggunakan bahan-bahan non organik. Kami mau belajar juga dari
Sulut," tutur pria yang juga Kabag Humas Protokol Pemkab Badung Bali, sembari menambahkan anggota forum kehumasan Bali ini merupakan Kabag Humas dari seluruh Kabupaten/Kota serta instansi fertikal,BUMN/BUMD yang ada di Provinsi Bali.
Sebelumnya, Forum Kehumasan Bali telah mendapatkan berbagai pengetahuan
dibidang pertanian dan peternakan yang disampaikan Kabid Hortikultura Dinas
Pertanian dan Peternakan Sulut Dr Arie Bororing Msi, serta pengalaman
tugas-tugas kewartawanan yang disampaikan mantan Ketua PWI Sulut Drs Jootje Kumajas.
Sementara itu, Kabag Humas Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong, SH, saat menjawab beberapa pertanyaan para Aparat Pranata Humas Bali, seputar tata kelola managemen pengelolaan informasi Kehumasan yang dilakoni di Bagian Humas Pemprov Sulut, menguraikan semisal, diantaranya produk Release, siaran pers yang di up load untuk menjadi komsumsi berita bagi segenap insan pers, cukup signifikan dan penyebaran informasi ke Mass Media dirasakan optimal, dibuktikan dengan terpenuhinya tuntutan arus ketersediaan informasi/komunikasi. "Hal ini dapat berlangsung sinergis dan berimbang karna peran serta dari segenap penggiat Jurnalis dari Wadah Organisasi yang tergabung dalam Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), sebagai Mitra Kerja guna membangun pola Kemitraan yang dinamis serta dialogis interaktif" tutur Mantan Kabag Protokol Pemprov Sulut dan Mantan Kadis di Kabupaten Minsel tersebut.
Turut hadir dalam forum pertemuan, Kasubag Penerangan dan
Publikasi AY Rambing S.Sos, Kasubag Pengumpulan dan Penyaringan Informasi
Defriets Walangitan S.Sos, staf Bagian Humas serta wartawan liputan Pemprov
Sulut yang tergabung dalam wadah JIPS. Termasuk di dalamnya Jurnalis Senior Budi Rarumangkay, yang berkesempatan memberikan masukan dan membagi pengalaman maupun romantika dalam keseharian menjadi peliput berita di jajaran Pemerintahan Provinsi Sulut. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku
jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar