Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menegaskan, lewat beberapa
program prioritas penting Kementerian yang dipimpinnya merencanakan bakal membentuk Lembaga Pemasyarakatan (LP) wanita
di Indonesia.
Penegasan Yasonna itu, disampaikan Penjabat Gubernur Sulut Dr
Sumarsono MDM, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Dharma
Karyadhika, di halaman Kantor Imigrasi Manado, Jumat (30/10) kemarin.
Selain membentuk LP Wanita, Yasonna juga akan memberi penguatan
peran Balai Harta Peninggalan, Penetapan UPT atas adanya restrukturisasi organisasi,
penyesuaian kebijakan program dan anggaran, penataan SDM untuk memperoleh
penempatan the right man in the right place, serta penyelesaian peraturan
perundang-undangan yang menjadi target dan memerlukan percepatan, jelas Yasonna
sebagaimana di kutib Sumarsono.
Yasonna juga menyebutkan tidak hanya itu, dalam rangka
mendukung peningkatan perekonomian, perlu dilakukan pengembangan kayanan
dibidang imigrasi, kekayaan ointelektual dan administrasi hokum umum sehingga
dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat. Dari sisi HAM, juga
diperlukan penguatan terhadap implementasi HAM pada aspek kehidupan melalui
peraturan yang berperspektif HAM, tandas Yasonna.
Secara khusus, Sumarsono
menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada keluarga besar
Kemenkum HAM Sulut yang telah berkontribusi lewat gaji mereka untuk membangun sumur bor di Sembilan
tempat di kabupaten/kota se-Sulut, guna membantu masyarakat menyiapkan ketersediaan air
bersih dari musim kemarau yang berkepanjangan. Secara simbolis bantuan tersebut
telah ditandatangani oleh Sumarsono dan Kakanwil Kemenkum HAM Sulut Drs Rosman
Siregar SH MH. (Humas Pemprov Sulut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar