Gubernur sulut Dr Simarsono MDM, bersama Sekprov Ir Siswa R Mokodongan di ruang Mapaluse, Kamis [19/11] kemarin memimpin Rapim Tepra, per 31 Oktober 2015.
Kesempatan itu Gubernur minta perhatian serius dari Kepala SKPD meningat TA sudah akan berakhir.
Termasuk daya serap anggaran dan realisasi fisik juga harus diperhatikan, jelas Simarssono.
Sesuai data, hingga saat ini penyerapan anggaram APBD Provinsi Sulut realisaso keuangan 66,46 persen sedangkan fisik 72,03 persen. Dalam hal ini telahmemenuhi target yang telah ditetapkan yaitu keuangan 57 persen dan fisik 70 persen
Namun dikian terdapat catatan deviasi erhadap realisasi keuangan sebesar 9,46 persen dann fisik sebesar 2,3 persen,jelas Sumarsono.
Gubernur memberi apreskasi bagi 3 SKPD yaitu UPTD Wilayah 4, Balai perlindungan kehutanan, taman budaya, JPTD air min Balai Pengaduan Transaksi Keuangan.
Rata 3 SKPD ini telah menyumbangkan angka sampai dengan . 50 an persen
Rata 3 SKPD ini telah menyumbangkan angka sampai dengan . 50 an persen
Sedangkan SKPD yang realisasinya sangat rendah yaitu DKP, Dispora, Badan Pengelola Perbatasan. dan Disbudpar. RSJ Ratumbuisang. Biro Perlengkapan, serta Dishutkominfo serta Bappeda.
Kesempatan itu Gubernur mempersilahkan Inspektur Provinsi, Kaban BPKBMD, Asisten Administrasi Umum serta Sekprov, menanggapi alasan penyebab rendahnya realisasi keuangan. Dan fisik.
Namun demikian, para Kepala SKPD yang mendapat rapor merah ini berjanji, akan meningkatkan realisasi penyerapan anggaran, dan fisik dalam mengakhiri TA 2015 ini.
Dalam Kesempatan itu Gubernur menyatakan, tahun depan PTK harus didampingi seorang staf yang memahami administrasi keuangan. Serta setiap SKPD harus ada tenaga sarjana akuntansi. Karo pembangun Edwin Kindangen menambahkan para Kepala SkPD telah berjanji realisaai hingga bulan Desember nanti anrara 85 s/d 90 persen. [Humas pemprov sulut]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar