Provinsi Sulut dilihat dari segi kebudayaan dan pariwisata,
mempunyai beberapa tarian tradisional seperti Maengket, Kabasaran Katrili, Poco-poco,
Upacara Tulude, Masamper, Cakalele, Tari Tumatenden dan berbagai tarian daerah lainnya
termasuk musik khas daerah yakni Kolintang, Musik Bambu, Musik Bia dan Rumah
Adat diyakini mampu memberikan devisa besar bagi daerah serta mendorong laju
gerak peningkatan ekonomi rakyat.
Hal itu ditegaskan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Dr.
Sumarsono, MDM pada acara Visit North Sulawesi Year Tagline “MARI JO KA MANADO”
serta Seminar dan Diskusi Kajian Ekonomi Sulut di Ruang C.J Rantung Senin, (07/12)
kemarin.
Kegiatan yang digelar kerja sama Pemprov Sulut, Bank
Indonesia Cabang Manado, Otoritas Jasa Keuangan dan Koran Sindo itu diikuti kalangan perbankan, pengusaha dan para
stakeholkders.
Menurut Sumarsono, maksud dan tujuan “Mari Jo Ka Manado” secara
simultan akan mempersiapkan sektor pariwisata di daerah ini agar lebih baik lagi
sehingga jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik akan semakin banyak. Karena
itu menjadi harapan saya penataan semua
destinasi wisata di daerah Sulut baik wisata bahari, kuliner dan religi maupun
objek wisata lainnya harus dilakukan sehingga bisa tampil lebih menarik.
Sumarsono mengatakan, seiring dengan ditetapkanya Sulut
sebagai Destinasi Wisata Unggulan oleh pemerintah, maka program “Mari Jo Ka
Manado” ini saya nilai sangat tepat dan strategis, dalam kerangka memberikan
sumbangsih bagi peningkatan ekonomi daerah Sulut, ujar Dirjen Otda Kemendagri
RI ini.
“Selain itu Sulut merupakan salah satu dari 8 Provinsi
Kepulauan di Indonesia serta memiliki posisi strategis karena berhadapan langsung
dengan Kawasan Asia Timur (Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Asean) dan
Pasifik yang menjadi pusat perdagangan dan pertumbuhan ekonomi regional, serta
ditunjang stabilitas keamanan yang cukup stabil”, kata Sumarsono.
Namun dalam mensukseskan branding baru ini, diharapkan juga
adanya dukungan masyarakat sulut kiranya dapat bekerja sama menjaga stabilitas
ketentraman dan ketertiban untuk menjadikan Provinsi Sulut destinasi utama sektor
pariwisata di Indonesia, “disamping itu agar mampu meningkatkan perekonomian
daerah melalui sektor pariwisata, sehingga semakin mengakselerasi terwujudnya
pencapaian visi bersama yakni menjadikan Sulut semakin Berbudaya, Berdaya Saing
dan Sejahtera”, pungkas jebolan S3 Universitas Negeri Jakarta ini.(Humas
Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar