Dewasa ini GMIM di tuntut secara kontinue melakukan penataan
dan pembenahan di berbagai aspek peñata layanan, agar tatanan kehidupan berjemaat
tidak terbuai dengan kondisi yang dapat mengakibatkan merosotnya kualitas iman
jemaat.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey
di harapan peserta Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) ke-78 GMIM di Wale Ne
Tou Tondano Minahasa, Selasa (17/05) kemarin.
Kegiatan yang dihadiri Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly
itu, di katakan Gubernur, realita ini tentunya menjadi tantangan yang harus
diantisipasi sekaligus dicarikan solusi konkrit oleh BPMS GMIM yang merupakan
salah satu institusi ilahi dalam melakukan tugas pelayanan penginjilan.
Disamping itu GMIM juga turut berkontribusi aktif dalam mensolisukan berbagai
permasalahan sosial yang terjadi ditengah kehidupan jemaatdan masyarakat. Hal ini
dapat terwujud, karena GMIM senantiasa berani menentukan langkah untuk
melakukan terobosan baru yang kreatif dan inovatif yang terakomodasi dalam
berbagai program kerja organisasi, ujarnya.
Oleh sebab itu melalui SMSI ke-78 ini, menjadi semakin tepat
dalam rangka mengintrospeksi, mereposisi mengevaluasi bahkan menata kembali
berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, terlebih khusus Tata
Gereja GMIM dalam menghadapi tantangan pelayanan yang sudah semakin kompleks,
tandas Dondokambey. (Humas Pemprov Sulut). (Humas Pemprov Sulut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar