Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara
Drs Steven Kandouw menyatakan kesiapaan Provinsi Sulawesi Utara menggelar Iven Nasional bertajuk Bulan
Pengurangan Resiko Bencana (BPRB) dan Even Regional 4th Asean
Ministerial Meeting on Disaster Manajemen (AMMDM) dan 29th Asean
Community on Disaster Management (ACDM), yang akan berlangsung dari 11 s/d 13 Oktober 2016 mendatang.
Pernyataan kesediaan tersebut
disampaikan Wagub saat menggelar rapat bersama Panitia Pusat dan Panitia Daerah
di ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Kamis (08/09) kemarin, yang difokuskan pada pembahasan teknis pelaksanaan dimasing-masing
bidang.
Panitia pusat dipimpin langsung Kepala
BNPB Willem Rampangiley yang juga ikut dihadiri Deputy Kerawanan Sosial dan
Dampak Bencana dari Kemenko PMK Masmun Yan Mangesa SE MBA dan Panitia Daerah
dipimpin langsung Wakil Gubernur Sulut yang juga selaku Ketua Panitia Daerah.
Kandouw mengatakan, untuk menghadapi
hajatan ini Pemerintah Provinsi Sulut sudah siap baik dari segi pendanaan
maupun personil, bahkan kalau mau ditambah acaranya kami juga sudah siap, katanya
sambil tersenyum.
Kandouw menyebutkan Panitia Daerah telah
siap menggelar seluruh agenda kegiatan yang sudah dijadwalkan baik yang akan
diselenggarakan di hotel Novotel Manado seperti The 29th ACDM, ADDM
(Asean Day Disaster Management), pemberian sertifikasi profesi PB. Asean, Asean Disaster Expert Association, Asean DC
dan pemberian pengharggaan Tangguh Award 2016. Kemudian Pameran penanggulangan
bencana, Working Session (WS) 1-3, lomba PRB antar BPBD Provinsi: Pameran,
cerdas cermat sekolah aman bencana, paduan
suara antar masyarakat dan music kolintang di lapangan Mega Mas Manado.
Lapangan Koni Sarion Manado dengan agenda kegiatan gelar relawan PB, konferensi
nasional PRBBK, dan evakuasi mandiri.
Bersih pantai Malalayang dan Sungai
Sario kemudian penanaman mangrove dan penananam terumbuh karang di Taman
Nasional Bunaken, serta Rally pengurangan resiko bencana mengambil jalur Manado
menuju Tondano, terang Kandouw sembari menambahkan dalam kegiatan rally
pengurangan resiko bencana peserta juga akan memasang rambu-rambu peringatan
pada wilayah rawan longsor dan banjir pada jalur antara Kota Manado-Danau
Tondano dengan menggerakan mobil orange BNPB di daerah.
Rampangiley mengatakan, tahun 2016 ini
Provinsi Sulut kembali dipercayakan menjadi tuan rumah baik iven nasional
maupun even regional dari kawasan Asean di Manado. Berbagai agenda ini
bertujuan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat tentang bahaya bencana serta
meningkatkan kemampuan pemerintah daerah mengatasi bencana. Sebab kejadian
bencana selalu memberikan dampak ke multi sektor baik kehilangan jiwa, kerusakan
dan kerugian sosial budaya dan ekonomi bahkan pariwisata. Guna meminimalisir
dampag yang ditimbulkan peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat perlu
terus ditingkatkan, kata matan Dan Lantamal VIII Manado ini.
Iya juga menyebutkan, kesuksesan
agenda besar di Manado ini, perlu mendapat dukungan pemerintah dan masyarakat
Sulut, karena tujuan dari kegiatan ini sekaligus memberikan hiburan segar bagi
masyarakat Bumi Nyiur Melambai, karena selain Meeting juga ada pameran dan paduan suara kategori umum dan paduan suara kategori antara BPBD kabupaten/kota se-Sulut, tambah
tuama dari Tondano ini. (Humas Pemprov Sulut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar