Untuk memenuhi kebutuhan listrik dan mendukung program Pemerintah Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven O.E Kandouw ,kerja keras dan jerih lelah senantiasa dilakukan para petugas PLN demi lampu di setiap rumah warga tetap menyala. Berbagai upaya kerap dilakukan agar padam dapat diantisipasi mulai dari pemeliharaan hingga pembersihan jaringan. Meski demikian, gangguan akibat faktor alam diakui masih menjadi penyebab pemadaman harus terjadi, sementara untuk mengatasi gangguan tersebut tak jarang membutuhkan proses ekstra dikarenakan kondisi geografis dan sulitnya medan yang harus ditempuh petugas PLN.
Untuk memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat khususnya kepada awak media mengenai kondisi jaringan listrik PLN dan medan yang musti dilalui untuk melakukan perbaikan gangguan, PLN Suluttenggo mengadakan kegiatan Napak Tilas Jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) bersama media pada Sabtu (17/12) di Desa Kombi dan Desa Ranawangko, Desa Lalumpe dan beberapa desa di kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. dipilihnya beberapa desa ini dikarenakan di lokasi ini kerap terjadi gangguan akibat faktor alam. Sejumlah media se-Kota Manado turut mengikuti kegiatan yang dipimpin oleh Manajer PLN Area Manado, Paultje Mangundap dan didampingi DM Hukum dan Humas PLN Wilayah Suluttenggo, Jantje Rau beserta Manajer PLN Rayon Tondano, Frangky Sumanti ini.
Di setiap lokasi yang dikunjungi, para awak media diajak untuk meninjau lokasi jaringan SUTM yang berada di areal hutan. Dengan jalanan yang curam dan terjal, awak media yang hadir seolah ikut merasakan sejenak perjalanan yang kerap ditempuh petugas PLN dalam mengatasi gangguan yang terjadi. "Bisa dilihat jaringan listrik PLN melewati hutan dan jurang, oleh karenanya gangguan sering terjadi terutama pada kondisi cuaca seperti sekarang yang rawan pohon tumbang dan angin kencang yang mengenai jaringan" jelas Paultje sembari menunjukkan jaringan SUTM yang berada di sepanjang hutan dan bukit berjurang.
Ia juga menambahkan meskipun dengan medan yang berat, PLN tetap harus bekerja untuk memperbaiki setiap gannguan apapun kondisinya, "mau panas, hujan, siang atau malam begitu ada gangguan, kami (PLN) harus segera perbaiki agar listrik kembali normal namun dibutuhkan pengertian karena medan yang berat jadi butuh waktu untuk penanganannya" ujarnya. Ia menceritakan bagaimana para petugas harus berkoordinasi di daerah yang minim sinyal sehingga untuk berkomunikasi terkadang harus naik turun bukit.
Senada dengan hal tersebut, Jantje Rau DM Hukum dan Humas PLN Suluttenggo, berharap agar melalui kegiatan ini semakin memberikan wawasan bagi media mengenai kondisi kelistrikan PLN saat ini. "Dengan melihat sendiri kondisi jaringan ini, awak media dapat mengerti dan ikut menyampaikan kepada masyarakat tentang proses kerja PLN dalam memperbaiki jaringan yang terganggu terkadang harus memakan waktu yang tidak sebentar" karena gangguan alam hujan dan badai demi memenuhi kebutuhan listrik di Sulut. pungkasnya. ( Humas Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar