Meningkatnya pertumbuhan ekonomi, cenderung diikuti oleh terjadinya degradasi lingkungan hidup, yang berbanding lurus dengan laju terjadinya bencana ekologis.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dalam rapat fasilitas peningkatan kapasitas aparatur dalam pengurangan resiko bencana yang dilaksanakan di Manado, Rabu (9/8/2017) pagi.
"Ini terjadi karena menurunnya daya dukung lingkungan yang pada akhirnya memberikan dampak pada terjadinya berbagai bencana alam," katanya.
Gubernur Olly juga menjelaskan adanya dua jenis bencana alam. Pertama, bencana yang terjadi karena faktor alam atau geologis yang sulit dihindari, seperti : gempa bumi dan gunung berapi.
Kedua, bencana yang terjadi karena didukung faktor aktivitas manusia atau antopogenik, seperti : banjir, tanah longsor dan kekeringan.
Oleh karenanya, menurut Olly, pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur dalam pengurangan resiko bencana harus dioptimalkan.
"Ini dapat meningkatkan kemampuan kita selaku aparat daerah dalam pengurangan resiko bencana termasuk pada tahap penyusunan dokumen perencanaan maupun pengelolaan APBD," paparnya.
Lebih jauh, masih dalam sambutan, Olly mengajak seluruh peserta rapat untuk mampu saling berinteraksi dan sharing informasi tentang pengurangan resiko bencana.
"Marilah kita manfaatkan kegiatan ini untuk menyelaraskan visi dan misi serta mencari solusi terbaik untuk mengoptimalkan kapasitas kita dalam pengurangan resiko bencana," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Ir. Noldy Liow menjelaskan tujuan rapat tersebut. "Kegiatan ini meningkatkan respon dalam penanganan bencana dengan mengedepankan prinsip-prinsip pengurangan resiko bencana," katanya.
Adapun agenda rapat tersebut turut dihadiri Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana Alam dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Drs. Elvius Dailami, M.Si, dan perwakilan dari BPBD kabupaten dan kota di Sulut. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar