Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulawesi Utara harus memiliki kemampuan multitasking.
"Kemampuan multitasking ini ditandai dengan ketersediaan ASN yang memiliki kompetensi managerial, teknis dan sosio kultural. Ketiga kemampuan ini sangat penting, karena dalam sistem manajemen kepegawaian sendiri karena sangat menentukan berjalannya roda organisasi dan program kerja instansi yang efektif dan efisien," kata Asisten III Bidang Administrasi Umum, Ir. Roy O. Roring, M.Si saat membaca sambutan Gubernur Olly Dondokambey, SE pada Diklat Kepemimpinan Tingkat III yang dilaksanakan di Aula Bandiklat, Selasa, (12/9/2017) pagi.
Oleh karenanya, menurut Olly, peningkatan kualitas ASN merupakan suatu keharusan.
"Jajaran birokrasi merupakan motor dan ujung tombak pembangunan daerah, sehingga harus mampu bekerja profesional dan berintegritas," ujarnya.
Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengingatkan dengan tercapainya peningkatan kualitas ASN itu akan menghasilkan kompetensi kepemimpinan operasional.
"Ini akan membuat ASN mampu membuat rencana kegiatan-kegiatan instansi dan kemampuan mempengaruhi serta memobilisasi bawahan dan stakeholder serta berani mengambil resiko," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bandiklat, Ir. Jefry Senduk, M.Si menyebutkan jumlah peserta Diklat Pim III kali ini sebanyak 26 orang yang terdiri dari 5 orang dari Kabupaten Kepulauan Sitaro, 4 peserta dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan 17 peserta dari Manado. Adapun Diklat Pim III berlangsung selama tiga bulan mulai September hingga Desember 2017.
Pertemuan itu turut dihadiri para widyaiswara Bandiklat. (LiMa) (Humas Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar