Biro Organisasi Setda Provinsi Sulawesi Utara mengadakan Diseminasi Kebijakan Bidang Ketatalaksanaan serta mendapuk Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Ibu Rita Dondokambey Tamuntuan sebagai pemberi materi dalam kegiatan tersebut pada Jumat (4/5) di Ruang Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut.
Ibu Rita menyebutkan berdasar pengamatan penggunaan pakaian baik PDH, pakaian batik khas daerah dan pakaian olahraga yang dikenakan oleh para ASN dinilai belum seragam. Hal ini yang mendasari perlunya dilakukan diseminasi Permendagri Nomor 6 Tahun 2016 dan Pergub Sulawesi Utara No.8 Tahun 2016 tentang keseragaman atribut dan pakaian dinas yang dipakai untuk menunjukkan identitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Dalam materinya Rita menunjukan slide gambar contoh pakaian dinas yang sesuai dengan aturan. "PDH lengan panjang, pendek digunakan untuk pejabat tinggi madya dan pejabat tinggi pratama sedangkan PDH lengan pendek digunakan untuk pejabat adminstrator dan pejabat pengawas serta pejabat fungsional dan pelaksana," jelas dia.
Ibu Rita juga menjabarkan untuk seragam batik yang dikenakan pada hari Kamis semestinya adalah batik khas daerah. Demikian pula pemakaian atribut olahraga pada hari Jumat yang dianggap perlu mendapat perhatian.
"Pakaian hari Jumat saat olahraga masih ada yang tidak sesuai aturan. Masih ada yang memakai jeans juga legging dan kaos olahraga yang ketat. Sepatu yang dikenakan haruslah jenis sepatu olahraga," imbuhnya.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Wakil Gubernur Sulawesi Utara Nomor 800/3450/sekr-bkd tanggal 21 Desember 2017 perihal Pelaksanaan Kegiatan Olahraga Bersama Sepanjang Tahun 2018 yang menyebutkan pada poin satu bahwa ASN wajib menggunakan seragam olahraga training (training perangkat daerah atau training bebas rapi), serta dilarang menggunakan jeans, legging 3/4, pakaian senam ketat dan sebagainya. Poin kedua menyebutkan bahwa ASN wajib mengganti pakaian olahraga dengan pakaian batik nasional setelah pelaksanaan olahraga.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs.Edison Humiang, M.Si menyatakan perlunya peserta mengikuti dan memanfaatkan kegiatan diseminasi ini yang diharapkan semakin meningkatkan kedisiplinan dalam berpakaian, keseragaman serta kerapihan ASN.
"Lewat kegiatan diseminasi ini, diharapkan dapat menghasilkan pemahaman yang sama dalam penggunaan PDH, batik ataupun pakaian ciri khas daerah. Pahamilah bahwa selain untuk meningkatkan keseragaman, disiplin, serta tanggung jawab kita sebagai ASN kegiatan ini merupakan salah satu instrumen untuk meningkatkan motivasi kerja bagi kita sekalian dalam berkontribusi terhadap visi pembangunan daerah," demikian sambutan Gubernur yang dibacakan Asisten I.
Diketahui kegiatan ini merupakan rangkaian lanjutan dari kegiatan sebelumnya dimana telah dilakukan diseminasi keseragaman pakaian kerja terhadap Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemerintah Setda Provinsi Sulut.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Organisasi sekaligus pembicara Glady Kawatu, SH, M.Si, para pejabat eselon tiga, eselon empat dan para kepala tata usaha di lingkup Pemerintah Setda Provinsi Sulawesi Utara.(humas provinsi sulut)
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Jumat, 04 Mei 2018
Beri Materi Diseminasi Ketatalaksanaan, Ketua TP PKK Sulut Harap ASN/THL Gunakan Seragam Sesuai Aturan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar