Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Ny Tri Tito Karnavian melantik Ny Rita Dondokambey-Tamuntuan sebagai Ketua TP PKK Sulawesi Utara masa bakti 2021-2026 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Senin (15/2/2021).
Selain Ketua TP PKK Sulut, Ny Tri Tito Karnavian juga melantik Ny Rahmawati sebagai Ketua TP PKK Kalimantan Utara.
Dalam pelantikan nampak hadir Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw dan Wakil Ketua TP PKK Sulut Ny Kartika Devi Kandouw-Tanos.
Pada kesempatan itu, Ny Tri Tito Karnavian menyampaikan selamat kepada Ketua TP PKK Sulut dan Kaltara yang baru dilantik.
Kepada keduanya, ia mengingatkan bahwa saat ini TP PKK menghadapi tantangan berat dalam melaksanakan program di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, ia mengingatkan jajarannya agar tak kehilangan semangat karena banyak tugas yang harus tetap dilaksanakan.
“Tak hanya pandemi, masih banyak lagi masalah yang harus kita tuntaskan seperti penurunan angka stunting, kesehatan anak dan ibu hamil dan lainnya,” katanya.
Dengan ruang gerak yang terbatas di tengah pandemi, jajaran TP PKK diminta mencari pola agar 10 Program Pokok bisa tetap dilaksanakan.
Masih dalam sambutannya, Ny Tito Karnavian juga mendorong TP PKK melaksanakan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat serta menghindari kegiatan seremonial yang hanya di permukaan saja.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelantikan Gubernur Sulut dan Kaltara.
Ia menilai, TP PKK merupakan organisasi dengan struktur paling lengkap, dari pusat hingga lingkungan terkecil yaitu keluarga. Jika keberadaannya dimanfaatkan secara optimal, ia yakin wadah ini bisa bergerak efektif, masif dan ekstensif, sehingga menghasilkan ‘outcome’ yang luar biasa.
Selain fokus pada program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga mengacu pada 10 program pokoknya, jajaran TP PKK juga diharapkan berperan aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui sosialisasi gerakan penggunaan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Kata-kata seorang ibu biasanya lebih didengar, ayo panaskan mesin dan tekan gas maksimal dalam penanganan pandemi,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar