Wakil Gubernur Sulut
Dr. Djouhari Kansil MPd, Senin (2/6) kemarin di Desa Pehe Kec, Siau Barat
(Sibar) Sitaro memindahkan kerangka
jenasah kedua orang tuanya yaitu
Frederik Kansil dan Maria Toli yang meninggal dunia di Tahun 1971 lalu, serta
kakek dan dua orang ponakan untuk
disatukan dalam liang lahat di tanah
Keluarga Kansil Toli.
Ayah dari Wagub Sulut diketahui pernah menjadi seorang Kapitalaung
Desa Pehe serta Jogugu (Camat) Siau Barat, karena itu saat diangkat kerangka
jenasahnya almarhun ketika itu menggunakan pakaian kebesaran Camat warna putih,
dibalut dengan tanda pangkat, lambang pohon beringin dihiasi dengan padi dan
kapas dari besi dan tanda jabatan dari
kain berwarna hijau, demikian penjelasan DR. Djouhari Kansil yang didampingi kakaknya Hans
Kansil, sembari memperlihatkan lambang dan tanda jabatan yang masih utuh.
Kansil menambahkan, pemindahan kerangka jenasah tersebut
merupakan wujud perhatian serta
tanggungjawab anak-anak kepada orang tua, sekaligus sebagai rasa kebersamaan
dari kasih persaudaraan meskipun orangnya sudah mati.
Pengangkatan kerangka jenasah ini di awali dengan Ibadah di
pimpin Pendeta Deysi Sumombo Saranaung STh, yang dilanjutkan dengan
pengangkatan dan pemindahan jenasah yang dilakukan salah seorang ahli forensik dari RSUD Prof RD Kandou Manado
dr. Djemmy Tomuka SH MH DFM DK yang juga merupakan besan dari Wagub. Sedangkan
untuk ibadah pemakaman kembali jenasah dilakukan oleh Pdt Ny. G Kinsale Kalisang
STh. Turut hadir Camat Sibar Drs W. Pangulimang, Kapitalaung Desa Pehe Alpius Pangulimang serta para tua-tua jemaat
dan tua-tua kampung. (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir
pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar