Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini tidak lepas dari
ulah, manusia yang tidak mau bershabat dengan lingkungan akibatnya, bencana
banjir dan tanah longsor sering melanda umat manusia, penegasan Wagub Sulut Dr.
Djouhari Kansil MPd tersebut disampaikan pada peringatan HUTke-58 Jemaat GMIM
Pniel Tuna Wanonasa Wil M awakom, Sabtu (6/7) kemarin, dalam Ibadah syukur yang
dipimpin Pdt. Petra Rembang Sth dari Sinode GMIM.
Ibadah yang turut dihadiri Ketua Komisi IX DPR-RI Olly
Dondokambey, salah satu tokoh nusa nusa utara Drs. Winsulangi Salindeho, Ketua Jemaat Pdt Estevanus Katihokang, STh. Pnt Ny. MiekeKansil Tatengkeng, Asisten
Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS bersama Ibu serta sejumlah pejabat
Eselon II Pemprov Sulut, menurut Kansil, karena itu jemaat dan masyarakat
diajak untuk mencintai lingkungan hidup yang ada agar lingkungan itu mau
bersahabt dengan kita, sehingga manusia bisa terhindar dari bencana banjir dan
tanah longsor, ujar Ketua PKB Jemaat Pniel Tuna, sembari menambahkan, sebagai orang percaya kita diajak untuk
mencermati setiap peristiwa yang terjadi disekeliling kita, segala
kebiasaan-kebiasaan hidup yang tidak
menghormati lingkungan harus segera dihilangkan, tandas Ketua PKB Wilayah
Mawakom. Senada dengan Kansil, Olly Dondokambey juga berharap melalui ucapan
syukur HUT ke-58 kiranya jemaat Pniel Tuna harus selalu memperhatikan
lingkungan dengan jalan menanam pohon dan buah-buahan, maka Tuhan akan memberkatinya
bagi setiap orang yang mau menjaga dan melestarikan lingkungan.
Sementara Pdt. Petra Rembang MTh dalam khotbahnya yang
di ambil dari Kitab Mazmur 104:14-26 dan Kitab Yohanes 15:1-2 mengungkapkan,
harmonisasi hidup saling ketergantungan satu dengan yang lain merupakan bagian
hidup dari segala mahkluk didunia ini, karena semua mahkluk itu berada didalam
gengaman Tuhan sang pencipta. Rembang juga menyebutkan, dari semua mahkluk yang
ada manusia yang paling bertanggungjawab terhadap mahkluk dialam jagad raya
ini,termasuk didalamnya lingkungan itu sendiri, dengan tidak membuang sampah
sembarangan, karena hanya akan mengakibatkan bencana di kemudian hari. HUT
Jemaat kali ini ikut dimeriahkan dengan penampilan Noth Sulawesi Performing Art
(NSPA) merupakan gabungan Unima Choir dan Dispudpar Sulut yang akan tampil di
World Choir Games di Riga Latvia pada 9-19 Juli 2014 mendatang, ujar Manajer
NSPA Charles Samuel Taju SSTP. (Kabag humas DR. Jemmi Kumendeng MSi selakujubir
pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar