Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang memberi jaminan
keamanan kepada para mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah di Unima Tondano.
Jaminan keamanan tersebut disampaikan Gubernur Sarundajang saat melakukan
kesepakatan perjanjian damai antara masyarakat Tataaran Kec, Tondano Selatan
dengan Mahasiswa Unima di Tondano, Kamis (23/10) kemarin di kampus Unima
Tondano.
Sarundajang menyebutkan, terjadinya peristiwa kriminal antara
mahasiswa asal Papua dengan warga Tataaran Minggu pekan lalu, sangat disesalkan
oleh semua pihak. Karena akibat dari peristiwa tersebut menyebabkan
meninggalnya seorang mahasiswa asal Papua serta banyak rumah warga Tataaran mengalami
kerusakan jelas Gubernur. Karena itu
melalui kesepakatan perjanjian damai ini saya minta mahasiswa Papua dan warga
Tataaran mampu menjaga bersama perjanjian damai tersebut, sembari menyebutkan pesan
dari Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat, agar masalah yang terjadi ini,
kami percayakan kepada Pak Sarundajang sebagai senior kami ketika sama-sama
kuliah di Unsrat Manado.
Gubernur Papua dan
Gubernur Papua Barat berharap anak-anak mahasiwa Unima di Tondano harus kuliah
karena orang tua kalian menginginkan secepatnya menyelesaikan study dengan
tidak berfoya-foya, apalagi mabuk-mabukan. Sembari menyebutkan pengalaman dua
Gubernur Papua selama menyelesaikan kuliah mereka di Unsrat, dinilai daerah sulut
sangat aman bahkan orang Papua sudah dianggap sebagai saudara terdekat, tandfas
Sarundajang. Turut Hadir Kapolda Sulut Brigjen Jimmy P Sinaga, Kasrem 131
Santiago, Ketua Deprov Steven Kandoy, Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang serta pejabat terkait lainnya. (Karo
Pemerintahan dan Humas Dra Lynda Watania MM MSi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar