Seni budaya Nusa Utara
merupakan kebanggan Sulut Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut DR
Djouhari Kansil, MPd dalam acara pagelaran seni budaya Nusa Utara 2014. Acara tersebut digelar Rabu (22/10)
bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara ini diprakarsai oleh
Pelka kaum Bapa GMIST dan Forum Komunikasi Nusa Utara.
Dalam sambutannya, Wagub
yang merupakan putra terbaik Nusa Utara menyampaikan, melalui momentum ini
seluruh warga Nusa Utara agar Menjaga, melestarikan, memantapkan budaya lokal.
Memelihara ciri khas budaya nusa utara yang merupakan satu keunikan, Potensi budaya mempengaruhi
perkembangan daerah. Untuk itu budaya harus dilestarikan, dijaga, dan
dikembangkan agar tetap terpelihara dan dikenal dunia luar.
Kansil mengharapkan kepada seluruh komponen warga Nusa Utara untuk menjaga industri budaya nusa utara, karena budaya memikiki kobtribusi besar terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Seni budaya nusa utara menjadi benteng perlindungan, penyaring, bagi masuknya budaya asing yang tidaj sesuai dengan karakter budaya bangsa Indonesia terutama Sulawesi utara.
Kansil yakin warga nusa utara mampu memegang dan mempertahankan historikal daerah karena tiga kabupaten yang ada di Nusa Utara yakni Sangihe, Sitaro dan Talaud mampu secara Bersama menjunjung nilai budaya daerah.
Melalui pagelaran ini Wagub mengharapkan semua warga yang terlibat untuk Tampilkan kreatifitas seni dan budaya lokal, melestarikan agar menjadi kebudayaan bangsa serta pertahankan budaya ini, tidak lupa pula membangun hubungan harmonis sesama warga Nusa Utara dan warga masyarakat lainnya di Sulut dan tetap nenjaga toleransi antar sesama warga.
Kansil mengharapkan kepada seluruh komponen warga Nusa Utara untuk menjaga industri budaya nusa utara, karena budaya memikiki kobtribusi besar terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Seni budaya nusa utara menjadi benteng perlindungan, penyaring, bagi masuknya budaya asing yang tidaj sesuai dengan karakter budaya bangsa Indonesia terutama Sulawesi utara.
Kansil yakin warga nusa utara mampu memegang dan mempertahankan historikal daerah karena tiga kabupaten yang ada di Nusa Utara yakni Sangihe, Sitaro dan Talaud mampu secara Bersama menjunjung nilai budaya daerah.
Melalui pagelaran ini Wagub mengharapkan semua warga yang terlibat untuk Tampilkan kreatifitas seni dan budaya lokal, melestarikan agar menjadi kebudayaan bangsa serta pertahankan budaya ini, tidak lupa pula membangun hubungan harmonis sesama warga Nusa Utara dan warga masyarakat lainnya di Sulut dan tetap nenjaga toleransi antar sesama warga.
Kegiatan yang di gelar
hinga Sabtu 25 Oktober 2014 ini merupakan agenda pertama dilaksanakan guna mendorong
agar budaya Nusa Utara lebih dikenal luas di Indonesia bahkan di dunia. Acara ini
akan mengagendakan beberapa kegiatan yakni pameran produk unggulan Nusa Utara,
temu pakar ketahanan pangan serta pemaparan panelis tentang perspektif ekonomi
kerakyatan Nusa Utara, festifal paduan suara, masamper, gelar music bambu dan
rentak tari kolosal. Kegiatan ini juga dipersembahkan warga Nusa utara dalam
rangka mmeriahkan HUT ke 50 Provinsi Sulut. Turut hadir dalam acara tersebut,
ibu Meike Kansil Tatengkeng, Bupati Kabupaten Sitaro, Bupati dan wakil Bupati
Kepulauan Sangihe, Wakil Walikota Manado dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar