Sekretatis Provinsi Sulut Ir. SiswaR Mokodongan mengatakan Sulawesi Utara menjadi daerah percontohan dengan melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekpov saat membuka acara sosialisaai pelaksanaan pilkada serentak tahun 2015, yang diselenggarakan Biro Pemerintahan dan Humas Jumat (12/6) bertempat di ruang Mapaluse kantor Gubernur Sulut.
Mokodongan mengatakan Sulut sebagai contoh karena Sulut akan melaksanakan Pilkada Serentak pemilihan Gubernur dan Bupati Walikota di 7 daerah. Hal ini tentunya tidak mudah diperlukan kerjasama yang baik antar stakeholders terkait agar pilkada dapat dilaksanakan sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.
Penyelenggaraan pilkada rentan dengan masalah etika dan hukum, sejak tahapan hingga proses akhir. Untuk itu Sekprov menghimbau agar para pelaksana pemilu bersikap hati-hati dan jangan terlibat dalam kepentingan, harus netral. Jika ditemukan pelanggaran harus mendapatkan sanksi tegas.
Sekprov juga mengatakan, Pemprov Sulut telah menghibahkan anggaran pilkada kepada KPUD Provinsi, Kabupaten kota dan Kepolisian Daerah sebesar RP 193 Miliar, anggaran tersebut diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin demi terselenggaranya pilkada yang jujur dan damai. Melalui kegiatan ini Mokodongan mengharapkan peserta dapat saling berbagi informasi agar pelaksanaan pilkada 9 desember nanti berjalan sukses.
Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong, Msi dalam laporan mengatakan kegiatan ini dilaksanakan agar pemerintah, legialatif, maupun penyelenggara dapat memahami peraturan perundang-undangan dalam hal pelaksanaan pilkada serentak. Para peserta yaknj pimpinan komisi A DPRD, Kaban Keabangpol, Kabag Pemerintahan, Sekretaris KPUD, ketua panswaslu kabupaten kota se Sulut, para peserta akan mendapatkan materi dari ketua KPU Sulut, Ketua Bawaslu Sulut dan Pemprov Sulut.(Kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar