Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mengharapkan, tiap tahun kalau tentara Amerika mau latihan, latihan di sini saja. Harapan orang nomor satu di Sulut itu disampaikan kepada wartawan usai upacara pembukaan pelaksanaan, latihan bersama (Latma) Angkatan Udara Amerika Serikat dan TNI-AU bersandi "Cope West" di Appron Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa (01/11) pagi kemarin.
Gubernur mengatakan, untuk pertama kali setelah 19 tahun yang lalu kembali ada latihan kerjasama tentara Amerika dan tentara Indonesia di Sulawesi Utara, nah itu satu hal yang sangat suprise bagi kami, karena Sulut sementara melaksanakan dan mencanangkan pariwisata untuk mendunia.
"Saya kira ini hal yang sangat baik, disamping itu juga perbatasan kita lebih aman, karena ada, pengamanan-pengamanan yang dilakukan dalam latihan ini", kata Olly sembari mengharapkan, tiap tahun kalau tentara Amerika mau latihan, latihan disini saja agar supaya wilayah perairan kita menjadi aman. Sebelumnya pada upacara pembukaan, Kepala Dinas Operasi Latihan TNI AU Marsekal Pertama Nanang Santoso menyebutkan, latma ini didukung oleh Pacific Air Forces, dan angkatan udara kedua negara akan terlibat dalam latihan tempur taktis, dengan pesawat tempur F-18 super hornet milik Amerika Serikat akan beradu manuver tempur dengan pesawat F-16 milik Indonesia di wilayah udara Sulut. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Udara AS dan TNI-AU; meningkatkan pertukaran pertukaran informasi teknis terkait operasi udara gabungan khusus untuk pesawat-pesawat militer AS dan Indonesia serta mendorong kerjasama dan kesamaan tujuan. Enam pesawat jet tempur F-18 milik Korps Marinir AS dan Enam pesawat jet tempur F-16 TNI-AU akan berpartisipasi dalam latihan bersama ini, sebut Santos.
Sementara Wakil Duta Besar Amerika Serikat Brian McFeeters mengatakan, Kerjasama pertahanan AS-Indonesia tidak pernah lebih kuat atau lebih komprehensif dari pada sekarang ini, dan kami bangga menjadi mitra utama bagi Indonesia dalam latihan bersama dan kerjasama lainnya dalam bidang pertahanan. Terkait kekuatan kemitraan strategis antara AS dan Indonesia, Brian menambahkan, "Amerika Serikat adalah kawan dekat dan mitra antusias untuk Indonesia diberbagai bidang, termasuk dalam memperkuat bidang penerbangan dan pertahanan di Indonesia. Kami berharap kelanjutan hubungan yang lebih kuat dan semakin berkembang".
Mewakili angkatan bersenjata AS, Letnan Kolonel Marinir Stephen McClune menekankan pentingnya menggelar latihan bersama, "Indonesia adalah mitra regional yang kuat dan kami menggunakan kesempatan latihan ini untuk meningkatkan ketrampilan teknis dan juga untuk mempererat persahabatan, saling pengertian dan saling menghormati antara kedua Angkatan Bersenjata." Dia menambahkan, "Militer AS dan Indonesia juga diuntungkan dengan adanya penggunaan jenis pesawat yang sama. Kesamaan ini lebih memudahkan kami untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah regional."
Dan Lanudsri Kol. Djoko mengungkapkan, Latma Cope West akan diselenggarakan di Manado mulai tanggal 31 Oktober hingga 11 November. Latihan ini hanya merupakan salah satu contoh dari banyak kegiatan kemitraan Amerika Serikat dengan Indonesia dalam menghadapi tantangan regional dalam bidang politik dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Turut hadir unsur Forkopimda Sulut, Sekretaris Daerah Edwin Silangen SE MS dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi.
(Humas Pemprov Sulut)
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Selasa, 01 November 2016
Gubernur: Tiap Tahun Kalau Tentara Amerika Mau Latihan Disini Saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar