Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw Saat membuka Rakor Ketahanan Pangan Provinsi Sulut di ruang Tumbelaka, Selasa (02/11) siang kemarin, dalam kegiatan tersebut Wagub mengatakan penyaluran bahan pangan di perbatasan harus ditingkatkan.
Wagub mengatakan, pangan di daerah kepulauan sering menjadi problem namun saat ini di Miangas sudah ada bandara dengan adanya akses yang lebih baik diharapkan proses penyaluran bahan pangan bisa lebih lancar, kalau tidak hanya melalui kapal perintis cuma 2 minggu 1 kali. Dalam beberapa kejadian 3 sampai 4 bulan tidak ada kapal yang merapat pangan tidak ada akhirnya rakyat makan apa adanya, dalam beberapa kejadian bantuan stok beras kita sampai di sana sudah busuk yang paling terakhir saja kunjungan bapak Gubernur dengan saya kita janji 5 ton tidak ada yang muncul karena diperjalanan sudah di ambil oleh masyarakat di kepulauan yang lain, karena ternyata saya baru tahu dari Melongguane ke Miangas lewat lagi kepulauan gugusan Nanusa yang banyak sekali pulau-pulaunya yang rawan pangan jadi kapal singgah di tiap pulau diambil mereka 1 sampai dengan 2 karung akhirnya sampai ke tempat tujuan beras sudah habis, Jelas Kandouw.
Mungkin di Bolmong atau di Boltim tidak pernah merasakan kejadian seperti ini
Kita harus memberikan apresiasi kepada Badan Ketahanan Pangan yang sudah melaksanakan kegiatan rapat koordinasi ini.
Sebab koordinasi itu penting yang paling cocok untuk menurunkan angka kemiskinan adalah melalui pangan karena variabel orang miskin itu di makanan. Oleh sebab itu, bagaimana kita menyusun strategi untuk mengatasi pengentasan kemiskinan ini, sembari menyebutkan, yang perlu kita tekankan ada 3 hal yang pertama koordinasi vertikal antara kabupaten provinsi dan pemerintah nasional supaya kita tahu persis kondisi kabupaten kota yang perlu kita penetrasi lebih lanjut, kedua koordinasi horisontal sesama kabupaten kota yang terdekat harus saling bantu ada kelebihan stok pangan apalagi di daerah kepulauan seperti di Nusa utara ini harus koordinasi terus antara Sangihe dan Talaud dan yang ke tiga koordinasi internal masing-masing kabupaten kota bagaimana kita optimalkan semua sumber daya yang ada misalnya ibu- ibu PKK suruh mereka menanam rica, tomat, sayur dan sebagainya dari TNI/Polri boleh kita libatkan untuk mengatasi pengentasan kemiskinan tegas Kandouw.
Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulut Ir Jemmy Kuhu MSi melaporan, bahwa Ketersedian pangan di Sulawesi Utara masih dalam kondisi aman dengan analisisi neraca tahun 2015 menunjukan 4.076 kilo kalori perkapita perhari, angka ini sudah melebihi standar ketersediaan pangan untuk setiap orang yaitu sebesar 2.200 kilo kalori perkapita perhari berdasarkan angka ini dapat dikatakan bahwa Sulut mengalami surplus pangan
Turut hadiir dalam rapat koordinasi tersebut Bupati Boltim Sehan Landjar, Pj Bupati Bolmong Nixson Watung SH, Sekda Sitaro Adri Manengkey serta para kepala Dinas/Badan terkait, serta Ketua dan anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan. (Humas pemprov Sulut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar