Berkaitan dengan komitmen kita
dalam upaya pencapaian terget MDGs, Tahun 2015, maka salah satu dari 8 target
sebagai tanggung jawab yang harus dituntaskan terkait dengan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak adalah Goal ke-3 “Mendorong kesetaraan gender
dan pemberdayaan perempuan” khususnya pada Goal ke-3 “Menghilangkan ketimpangan
gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan serta semua jenjang pendidikan.
Hal ini dikatakan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd saat membuka acara
Advokasi Strategi Nasional Percepatan Pengarus Utamaan Gender (PUG) melalui
perencanaan dan penganggaran responsiv gender (PPRG). Yang digelar Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Prov. Sulut di Hotel Aryaduta manaaado,
Senin (17/6) kemarin.
Kegiatan yang turut dihadiri
Meneg P3A Linda Gumelar, Deputy PUG Bidang Ekonomi DR. Sulikanti Agusni, Ketua
Deprov Sulut Pdt. Meiva Salindeho Lintang STh, Bupat Bolmut Hamdan Datungsolang,
Wakil Walikota Bitung Max Lomban, Sekda Kab. Sangihe Welly Kumentas, serta Pejabat Eselon II Prmprov dan Kab/ko ditandai dengan
penandatangan Nota Kesepahaman Pemprov dengan Meneg P3A,
Wagub mengatakan, realisasi
sampai pada Tahun 2012 telah tercapai, khususnya pada indikator rasio angka
partisipasi murni (APM) perempuan/laki-laki di tingkat SD Perempuan 97,79 % dan
laki-laki 98,14 % ; untuk SMP Perempuan 91, 32 % laki-laki 84,47 % ; SMA
perempuan 68,32 % dan laki-laki 54,60 %, sementara di tingkat Pergurusan Tinggi
angka partisipasi perempuan sebesar 13,52 % laki-laki 14,92 %. Sedangkan angka melek huruf pada kelompok
usia 15-24 Tahun, untuk perempuan
mencapai 99,35 % dan laki-laki 99,75 %. Sehingga pada Tahun 2013 ini Sulut mendapatkan
piagam pengharggaan “Program Kesetaraan Gender “di bidang pendidikan dari
Mendiknas, jelas mantan Kadis Diknas Prov. Sulut.
Sedangkan Indeks pembangunan
manusia (IPM) Kansil menyebutkan, mencapai 76,54 yang menempatkan sulut pada
rangking 2 nasional. Hal ini menggambarkan partisipasi perempuan mendorong
indeks pembangunan gender (IPG) mencapai 68,60 % pada tahun 2011. Sedangkan
partisipasi perempuan eksekutif/legislatif yang memadai telah mendorong indeks
development gender (IDG) mencapai 68,61 %, ujar jebolan Dr Unmer malang.
Sementara Meneg Linda Gumelar
memberikan apresiasi kepada Pemprov Sulut yang telah menggelar peremuan ini,
karena merupakan momentum yang sangat penting bagi kita semua untuk menyamakan
persepsi sekaligus mensinergikan berbagai langkah dan upaya dalam mendukung
percepatan implementasi strategi pengarusutamaan gender (PUG) melalui
perencanaan dan penganggaran yang responsif gender (PPRG) serta pemenuhan hak
perempuan dan perlindungan anak di Provinsi Sulut dimasa mendatang.
Kepala BP3A Provinsi Sulut Ir.
Mieke Pangkong MSI menyebutkan, secara umum pencapaian kesetaraan genderdi
Sulut dariwaktu kewaktu menunjukan perkembangan yang semakin membaik. Tahun
2011 IPM sulut menduduki rangking dua nasional, sedangkan IPG yaitu 68, 6
urutan ke-6 dari 33 Provinsi. Artinya SDM dan pencapaian pembangunan antara
perempuan dan laki-laki cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. ( Kabag
humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar