Dalam rangka menarik minat wisatawan di
Sulawesi Utara secara umum dan Minahasa secara khusus maka Gubernur Sulawesi
Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang merencanakan untuk membangun Patung Tuhan Yesus Memberkati yang berlokasi
di perbatasan antara Kecamatan Tompaso dan Kelurahan Sendangan Kecamatan
Kawangkoan Kabupaten Minahasa. Gubernur Sulawesi Utara bersama beberapa anggota Forkompinda yaitu
Kapolda Sulut, Kajati Sulut, Kepala BIN, Danlanudsri dan beberapa orang pejabat
eselon 2 di lingkungan Pemprov, walaupun hujan rintik meninjau rencana lokasi
pembangunan yang terletak di ketinggian sebelah barat Bangunan Stadion
Kawangkoan. Lokasi tersebut tampak sangat strategis dan mampu menjangkau pemandangan
Kecamatan Kawangkoan dan Kecamatan Tompaso Minahasa. Menurut Sarundajang
rencana pembangunan patung tersebut dengan ketinggian sekitar 30 meter, dengan contoh yang hampir serupa dengan Patung
Tuhan Yesus di Brasil dan di Citra Land dan
direncanakan untuk dijadikan tempat berwisata bagi masyarakat baik lokal maupun
dari luar daerah.
Menurut Camat Kawangkoan Ricky Laloan SH, jika
pembangunan tersebut direalisasikan
maka hal ini adalah sesuatu yang patut disyukuri oleh
seluruh masyarakat karena akan menjadi ikon Kota Kawangkoan, menjadikannya
sebagai daerah tujuan wisata dan otomatis akan berpengaruh terhadap
perekonomian masyarakat.
Menurut Sarundajang akan juga dibangun
pertokoan atau kios-kios atau bahkan rumah masyarakat yang akan dijadikan toko
souvenir, kios kuliner yang nantinya akan menjadi penyokong aktivitas di
sekitar lokasi pembangunan, yang pada gilirannya akan memberikan multyplier
effect terhadap geliat perekonomian dan mampu memberikan sumbangan terhadap
peningkatan pendapatan perkapita masyarakat.
Selesai meninjau, Sarundajang kemudian
mengajak anggota Forkompinda ke rumah kediamannya di Kawangkoan dan menunjukkan koleksi buku
di perpustakaan pribadi. Menurut Sarundajang ketika menjelaskan kepada Kapolda
Sulut, Kepala BIN, Kajati dan Danlanudsri, koleksi buku
pribadinya terdiri dari sekitar 26.000 judul buku dan sekitar 45.000 exemplar, judul buku
dan exemplar berbeda karena bisa saja satu judul bisa terdiri dari beberapa exemplar, penomoran
mengunakan DDC (duwei decimal clasification), katalog menggunakan AACR (Anglo American
Cataloging Rules), selanjutnya penelusuran datanya menggunakan Sistim Managemen
Perpustakaan (Simpus) dimana penelusurannya melalui subjek judul dan pengarang. Dalam perpustakaan pribadi tersebut juga terdapat 500an buku-buku langka yg sdh dimasukkan ke
dalam flip one, sehingga membaca
lembar-perlembarnya bisa melalui komputer. Dalam kesempatan itu pula Sarundajang menunjukkan buku Who's Who in The World 2004, dimana di dalam buku tersebut menyebutkan bahwa Sarundajang adalah salah satu tokoh yang berpengaruh di dunia pada tahun 2004 dari 200 orang yang dibahas dalam buku tersebut. (DR.
Jemmy Kumendong, MSi Kabag Humas selaku Jubir Pemprov).
Kapolda Sulut Bigjen Pol. Jimmy Palmer Sinaga tiba di lokasi dengan traktor
Sarundajang Memperkenalkan Perpustakaan Pribadi
Koleksi Perpustakaan Pribadi Sarundajang
Sarundajang menunjukkan buku Who's Who in The World 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar