Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem
Rampangiley, menegaskan, saat ini bencana alam tidak hanya menjadi isu lokal akan
tapi sudah menjadi isu global. Penegasan itu disampaikan Rampangiley dihadapan
Rakor Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor Tingkat Provinsi Sulut,
yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, di ruang CJ
Rantung Kantor Gubernur Sulut, Jumat (20/11).
Mengingat bencana alam tidak bisa diprediksi kapan itu terjadi,
namun kita harus mewaspadainya, karena kejadian bencana selain telah banyak
merengut jiwa manusia, tapi juga telah mengganggu hasil-hasil pembangunan
berkelanjuntan, dimana pertumbuhan ekonomi bisa terganggu oleh karena bencana,
apakah gunung meletus, banjir maupun kebakaran hutan, ujar mantan Dan Lantamal
VIII Manado itu.
Oleh karena itu, mantan Deputi I Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI meminta, pemerintah
daerah harus melakukan Early Warning Sistem, berupa deteksi dini, agar
masyarakat bisa terhindar dari resiko bencana, sembari menambahkan, yang jelas
bencana itu mengancam keselamatan jiwa manusia. Karena itu konsep pengurangan
resiko bencana diharapkan mampu dilaksanakan oleh pemerintah daerah, tandas
Jenderal bintang dua yang murah senyum ini.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Sulut, Dr Sumarsono MDM yang
diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi saat membuka sosialisasi
tersebut mengatakan, beberapa hal yang harus menjadi perhatian bersama dalam
mengantisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor antara lain kondisi
infrastruktur seperti bendungan, talud dan saluran air serta kondisi daerah
aliran sungai, logistik pangan dan
obat-obatan, penetapan titik-titik rawan longsor, jalur evakuasi dan titik
pengungsian serta tentunya kesadaran masyarakat terkait berbagai upaya pencegahan
bencana yang dapat dilakukan dan langkah-langkah strategis jika terjadi
bencana. Turut hadir Deputy Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Harmensyah,
Direktur Tanggap Darurat Drs Junjungan Tambunan, Direktur Pemulihan dan
Peningkatan Fisik Tetty Saragih, Kaban BPBD Ir Noldy Liow. (Humas Pemprov
Sulut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar