Minggu, 02 Juni 2013

MOKODONGAN : WARGA SEHAT BISA SERAP PROGRAM PEMERINTAH

Demikian disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulawesi Utara Ny. Hj. Masye Ester Mokodongan Turang, saat melaksanakan bhakti sosial pengobatan gratis Sabtu Siang (5/6) di Kelurahan Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu. Lebih lanjut dikatakan bahwa Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulut peduli dan bertanggung jawab terhadap usaha peningkatan kesehatan masyarakat di Sulawesi Utara, termasuk masyarakat di wilayah Kotamobagu. "jika masyarakat sehat dan kuat, disamping mereka dapat mampu berusaha meningkatkan kehidupan keluarganya, juga mampu mendukung dan menyerap semua program pemerintah," ujar istri tercinta Sekdaprov Sulut Ir. S.R. Mokodongan. Menurut Ibu sekprov, dharma wanita memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk membantu mensukseskan kesepakatan dan program dunia yaitu 8 program Millenium Development Goal's (MDG's), terutama dalam bidang meningkatan kesehatan ibu dan anak serta menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. Kegiatan bhakti sosial dalam bentuk pengobatan gratis ini, pemberian kacamata gratis, adalah bagian dari upaya implementasi pencapaian MDG's tersebut di atas. kemiskinan dan kesehatan sangat bertalian erat, sehingga upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan kelaparan, karena dengan masyarakat yang sehat, dapat meningkatkan pendapatan, untuk hidup yang lebih baik.  Terkait dengan tudingan kegiatan ini tidak legal dan berbau kampanye, menurut Ibu Sekprov, "kegiatan ini bukan bagian dari kampanye salah satu calon walikota kota kotamobagu, kami datang malahan untuk membantu visi, mis dan program kerja Pemkot Kotamobagu dalam bidang kesehatan, dan acara ini legal mendapatkan ijin dari Polda Sulut melalui Surat Ijin Nomor SI/41/V/2013 tanggal 27 Mei 2013. ini kepedulian kami, telah dilakukan diberbagai kabupten/kota se sulut, " ujar Baay Bintang, sebutan akrab dari bahasa mongondow utk Oma dari cucunya yg bernama Bintang.  Dalam akhir sambutannya Ibu Sekprov menyampaikan terima kasih atas dukungan pemkot Kotamobagu, Kec Kotaobagu Timur dan Kel. Moyag dalam mensukseskan acara bhakti sosial ini.
Acara yang dihadiri jajaran pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulut, yang disambut meriah dan diiikuti oleh ribuan masyarakat Kelurahan Moyag dan sekitarnya, dilakukan pula pemberian bantuan bibit tanaman perkebunan, alat-alat rumah tangga, dan diakhir oleh kegiatan doorprize meriah dengan berbagai hadiah menarik.

(Kabag Humas Drs Jackson F Ruaw, MSi)
 




 

Wagub: Jadikan Tempat Ibadah Sebagai Sarana Pendidikan


Semangat dan kebersamaan dari Jemaat GMIM Petra Ranomuut Wil. Manado Timur Dua dalam mensyukuri Ulang tahun ke 17 saat ini, berhasil membangun sarana tempat ibadah yang representatif, mendapat apresiasi positif  dari Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, saat meresmikan gedung gereja tersebut, Minggu (2/6) kemarin.
 sementara Ibadah Pentahbisannya dipimpin langsung Ketua Majelis Sonode GMIM Pdt Piet H Tampie STh MSi yang ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Wagub dan Ketua Sinode, dilanjutkan dengan penekanan tombol pembukaan selubung papan nama serta penguntingan pita dilakukan Wakil Ketua TP. PKK Pro. Sulut Ny. Mieke Kansil Tatengkeng.
“Gereja ini unik didalamnya dipenuhi dengan berbagai relief yang menceritakan tentang perjalanan penginjilan Yesus. Jika nantinya jemaat akan melakukan lomba CCA antar kolom, tidak sulit untuk menjawab pertanyaan, karena jawabannya sudah ada di didalam gereja”, kata Pnt Kansil.
Lebih lanjut, Ketua PKB Jemaat GMIM Pniel Tuna Wilayah Mawakom ini mengatakan, peresmian gereja ini, merupakan perwujudan iman jemaat kepada Tuhan, dan inilah salah satu bentuk kasih karunia Tuhan sehingga hari ini jemaat boleh meresmikan sarana tempat ibadah ini.  Karena itu dalam kebersamaan ini saya mengajak jemaat untuk menjadikan tempat ibadah ini sebagai sarana pendidikan bagi warga jemaat. Apa artinya kita membangun gereja dengan mega seperti ini, jika hanya dimanfaatkan  empat kali sebulan, ujar Ketua PKB Wilayah Mawakom, sembari memberi contoh gereja di Korea dipakai setiap hari sebelum dan sesudah pulang kerja, jemaat datang untuk berdoa atau melakukan pertemuan-pertemuan pembinaan jemaat. Kiranya juga jemaat petra dapat melakukan hal yang sama menjadikan gereja ini sebagai tempat pembinaan generasi muda, sehingga mereka tidak terjebak dengan berbagai penyakit masyarakat seperti seks bebas, mabuk-mabukan dan HIV/AIDS, harap  Penasehat PKB Sinode GMIM.
Pdt Tampie dalam khotbahnya yang terambil dari Kitab Yosua 24:14-24, mengajak jemaat untuk boleh belajar dari keteladanan Yosua, sebagai pemimpin umat dan bangsa dalam persiapan  memasuki tanah kanaan, dengan tanpa paksaan kepada jemaat oleh Yosua disuruh memilih untuk menyambah Allah yang kudus yang telah menyelamatkan umat Israel dari laut teberau atau memilih allah-allah lain. Tetapi bangsa itu berkata kepada Yosua Tidak hanya kepada Tuhan saja kami akan beribadah, tetapi kepada Allah Israel, dan Firman-Nya akan kami dengarkan.
Ketua Panitia Alwi N Pontoh, SE MSi mengatakan, pembangunan gedung gereja ini menelan anggaran Rp.2,9 M dengan kontruksi beton bertulang dua lantai lebar 14,5 m dan panjang 26 m dan ruang konsistori 6,5 m X 14,5 m serta kantor jemaat berukuran yang sama dilantai dua bagian belakang. Puji-pujian dari Paduan Suara Zpemdua Jemaat Petra dan Vocsal Gorup Talita binaan Ibu Mieke Kansil Tatengkeng. Turut Hadir Kadis Nakrestrans Harol Monareh, Kadis Perikanan dan Kelautan Ronald Sorongan, Kaban Perbatasan J Mononutu, Kaban Perpustakaan Max Gagola  dan Karo Umum Rudy Roroing masing-masing bersama Ibu. (Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).