Minggu, 03 Agustus 2014

GMIM SMIRNA Malalayang Rayakan HUT ke 61

GMIM Smirna Wilayah Malalayang Barat merayakan HUT Jemaat yang ke-61 dalam suatu ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt DR. A O Supit, Mantan Ketua BPS yang saat ini sebagai ketua Majelis Pertimbangan BPS pada Minggu 3 Agustus 2014.
Dalam ibadah syukur tersebut turut hadir Anggota DPR RI Olly Dondokambey, SE.
Menurut Ketua Panitia HUT Ferry Keintjem, SE, ibadah syukur saat ini adalah merupakan puncak acara setelah panitia melakukan rangkaian kegiatan yaitu lomba perahu di pantai Malalayang, Kawin Massal, Fogging/pengasapan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan nyamuk yang mengakibatkan demam berdarah serta panitia juga telah membuat gambar perencanaan Gedung Gereja GMIM SMIRNA dengan pembiayaan sekitar 5 Milyar yang direncanakan dibangun sekitar 5 tahun kedepan. Keintjem menjelaskan bahwa GMIM Smirna sebenarnya adalah merupakan Gereja yang pertama kali di temui di wilayah Malalayang ketika memasuki Kota Manado dari arah selatan sehingga memerlukan penampilan yang indah yang mempengaruhi opini masyarakat pendatang tentang Kota Manado yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Sedangkan Ketua BPMJ GMIM Smirna Pdt J. Nayoan Karundeng, MTh yang didampingi oleh Sekretaris Wilayah Malalayang Barat yang juga Sekretaris Jemaat GMIM Smirna Pnt DR Aswin Mondolang serta Ketua PKB Wilayah Malalayang Barat yang juga Ketua PKB GMIM Smirna Innov Walelang, S.Sos, MSi, menyatakan bahwa pelaksanaan HUT Jemaat ini sebagai upaya untuk membangun kekeluargaan dalam berjemaat melalui berbagai kegiatannya dan mengharapkan bahwa diusia yang sudah dewasa ini GMIM Smirna mampu menjadi contoh bagi jemaat yang lain baik dari segi pertumbuhan iman maupun pembangunan fisik gereja. Juga merupakan suatu kebahagiaan tersendiri karena di usianya yang ke 61 gereja ini telah dimekarkan menjadi beberapa jemaat yaitu jemaat El Manibang, Jemàat Galilea dan Jemaat Betlehem di Malalayang.
Sementara itu ketika dipercayakan untuk memberikan sambutan mewakili undangan dan  Pemerintah Olly Dondokambey. SE menekankan bahwa sebagai warga gereja kita harus selalu bersyukur karena ketika tidak bersyukur hidup seakan tidak berarti. Olly menyatakan yerima kasihnya atas dukungan warga gereja sehingga boleh terpilih lagi sebagai anggota legislatif periode 2014-2019. Olly juga menyatakan bahwa kalau dengar ia membagikan uang di gereja atau tempat ibadah lainnya, itu bukan duit pribadi tetapi dari masyarakat yang membayar pajak dan dia mengembalikannya kepada masyarakat dan dia juga memfasilitasi agar gereja2 mendapatkan bantuan dalam rangka pertumbuhan menjadi gereja yang kuat dan bertumbuh dalam iman.
Jika terdapat berita-berita yang negatif terhadap dirinya maka itu adalah bagian dari pergumulan yang harus di hadapi dan sebagai orang Kristen pergumulan yang muncul harus dihadapi bukanlah untuk dihindari.
Olly juga menyarankan agar jika membangun gereja  harus ada menara dan lonceng sebagai bagian dari fungsi gereja untuk memanggil jemàat beribadah bersama sama. Sambil berharap bahwa perjuangan untuk bantuan terhadap pembangunan rumah ibadah menjadi lebih besar pada tahun-tahun yang akan datang.
Dalam kesempatan tersebut Olly Dondokambey memberikan bantuan sebesar Rp. 20 juta yang merupakan biaya reses sebagai Anģgota DPR RI sehingga harus di tandatangani oleh penerima sebagai bagian dari pertanggungjawaban bahwa beliau melakukan reses terhadap konstituen.


Pemasangan Lilin Ulang Tahun ke 61 GMIM Smirna oleh Olly Dondokambey di dampingi Oleh Ketua Jemaat Pdt Ny. J. Nayoan Karundeng, MTh, Ketua Panitia Ferry Keintjem, SE dan Seluruh Majelis Jemaat.

SHS: Perlu Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Etos Kerja

Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang Menghadiri HUT Jemaat GMIM Baitel Kolongan yang ke 80, Pengucapan Syukur yang dirangkaikan dengan  pentahbisan Pastori 2, Kantor Wilayah Mapanget Dua serta Gedung Serba Guna pada Minggu 3 Agustus 2014.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Utara di dampingi oleh para pejabat dilingkungan Pemprov Sulut yaitu Kadis PU, Ir Jefry E. Kenap. MSi, Kadis Sosial Drs Star Wowor, MS, Kadis Koperasi dan UMKM Ir Rene Hosang, MSi,  Kadis Kehutanan Ir. Herry Rotinsulu, Kadis Kesehatan Dr Grace Punuh, Kepala BKP Ir Sandra Moniaga, MSi, Kaban BKPMD Ir. Joy Korah, MSi dan  Karo Pembangunan Farly Kotambunan SE, Disamping itu acara tersebut juga dihadiri oleh  Bupati Minahasa Utara, Drs Singal Sompie beserta jajarannya.
Ibadah tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua BPS GMIM Pdt DR Hein Arina yang merenungkan firman Tuhan yang tetdapat dalam Kitab Perjanjian Lama Amsal 10:15-16 dan Kisah Para Rasul 16:13-18.
Gubernur Sulawesi Utara dalam sambutannya menekankan pada pentingnya etos kerja dalam bekerja di bidang pertanian agar hasil yang diperoleh dapat mensejahterakan rakyat. Menjadi tantangan yang sangat berat bagi warga Minahasa Utara karena pemuda yang mau bertani hanya sekitar 10%, dan yang lainnya lebih memilih pekerjaan lain yang tidak membutuhkan tenaga yang besar padahal di satu sisi dunia sekarang diperhadapkan pada kondisi krisis pangan sebagai akibat penanganan lingkungan yang kurang baik. Oleh Karena itu pendidikan sekarang perlu menekankan pada pembentukan karakter, karena dari pendidikan karakter yang baik akan terbentuk manusia yang mempunyai etos kerja yang baik, punya moral yang baik dan mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi.
Lanjut Sarundajang bahwa kita tidak perlu ragu untuk mencontoh bangsa yang lain Misalnya bangsa Korea yang karena punya keinginan untuk sejahtera mereka menunjukkan etos kerja yang sangat tinggi namun disisi lain tidak mengabaikan pendidikan karakter dan moral sehingga mampu meminimalisir penyelewengan di tempat kerja.
Sementara itu dalam Sambutan dari BPS yang dibawakan oleh Pdt Arthur Rumengan, MTh. yang juga mantan Ketua di Jemaat ini, menekankan bahwa pada saat ini GMIM memiliki 110 wilayah di 902 jemaat, dan dalam pengajarannya GMIM selalu mengajarkan tentang pemberdayaan ekonomi warga, sumber daya manusia harus diolah dengan baik, juga pembangunan fisik gereja harus sejalan dengan pertumbuhan iman warga gereja, jemaat yang sibuk beribadah dan sibuk bekerja pasti akan meminimalisir pola perilaku yang menyimpang dari firman Tuhan.
Sedàngkan prakata dari Bupati Minahasa Utara Drs Sompie Singal MBA menekankan pada pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Minahasa Utara, dimana Situasi dan kondisi stabilitas keamanan masih kondusif kerena komitmen masyarakat untuk hidup rukun dan  damai, Pemkab Minut terus melakukan terobosan misalnya program sentuh air sentuh tanah dan lain sebagainya, Pemkàb Minut juga selalu berkoordinasi terhadap berbagai program pembangunan dgn Pemprov agar terjadi sinergitas dan sinkronisasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta Komitmen Pemkab Minut utk menyukseskan program pemprov misalnya jalan tol yg menghubungkan kota Manado dan Bitung melalui Minut. (Dr Jemmy Kumendong,MSi, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov).

Wagub Resmikan Pastori Jemaat Genesaret Bitung













Persemian dan pentahbisan penggunaan Pastori dengan konstruksi minimalis berlantai tiga permanen, mewarnai peringatan HUT ke-10  Jemaat GMIM Genesaret Kelurahan Pateten Kota Bitung, Minggu (3/8) kemarin.
Peresmian dan pentahbisan dari rumah kediaman Ketua Jemaat Genesaret tersebut telah dilakukan oleh Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd bersama Ketua BPMW Bitung Duabelas Pdt. Raymond Kuhon MTh yang ditandai dengan penandatangan batu prasasti serta pembukaan selubung papan nama. Sedangkan pengguntingan pita dilakukan oleh Wakil Ketua TP. PKK Provinsi Sulut Ibu Mieke Kansil Tatengkeng yang juga Isteri dari Wagub Sulut.  
 Sebelumnya Wagub Djouhari Kansil bersama Wakil Walikota Bitung Max Millian Lomban telah melakukan peletakan batu pertama perluasan Gedung Taman kanak-kanak di jemaat tersebut.
Usai melakukan dua kegiatan tersebut, Djouhari Kansil yang juga dikenal selaku Pelayanan Khusus GMIM yaitu sebagai Ketua Pria Kaum Bapa (PKB) Jemaat GMIM Pniel Tuna Wawonasa dipercayakan untuk memimpin Ibadah syukur HUT ke- 10 jemaat.
Dalam khotbahnya, yang diambil dari Kitab Amsal 10:15-16 dan Kitab Kisah Rasul 16:13-16 Kansil mengatakan, dalam mengantar perjalanan hidup manusia agar bisa hidup lebih aman, damai dan tenteram ada banyak cara atau strategi yang dilakukan oleh manusia sehingga bisa meraih segala impian hidup. Apakah dengan menghalalkan segala cara, tapi juga ada yang melakukan sesuatu secara adil  dan bersandar hanya kepada Tuhan.
Ia menyebutkan, firman Tuhan ini mengajarkan kepada kita tentang tingkah laku dari sifat manusia yang harus berlaku jujur kepada sesama. Sekaligus sebagai ajakan agar jemaat bisa semakin peka dan lebih waspada dalam menghadapi tuntutan hidup saat ini, apakah kita sebagai jemaat maupun pelsus sudah melakukan sesuai dengan kehendak Tuhan ataukah sebaliknya. Karena itu melalui Kitab  Amsal memberi semangat agar jemaat untuk meningkatkan etos kerja, sebab dengan meningkatkan etos kerja akang memberikan upah yang layak sebanding yang dikerjakannya.
Bagian lain Kansil yang juga selaku Ketua PKB Wilayah Manado Wawonasa Kombos (Mawakom) menggambarkan sosok Lidia sebagai seorang perempuan yang taat kepada Allah, sementara  disisi yang lain  ada seorang hamba perempun yang mempunyai roh tenung, yang hanya mencari keuntungan dengan menghalalkan segala cara.

Karena itu belajar dari firman Tuhan ini,  Ketua PKB Gereja-Gereja Sinode AM Sulutteng mengajak empat hal kepada jemaat  antara lain yaitu hidup adalah kerja dan kerja adalah hidup, konsekwensi dengan bekerja yang jujur  maka akan mendapat upah dan penghidupan yang layak, Teladani sikap iman Lidia yang bekerja dengan tetap mengandalkan Tuhan. 
Dalam Ibadah tersebut Vocal Group Talita dipimpin Ibu Mieke Kansil Tatengkeng telah mengisi puji-pujian. Turut hadir  Sekot Bitung Edison Humiang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS, Kadis DKP Ir. Ronald Sorongan, Karo Organisasi Jemmy Ringkuangan AP MSi serta sejumlah pejabat teras pemprov. (Kabag Humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).