Rabu, 24 September 2014

Sulut Raih Penghargaan AKIP 2014


Komitmen Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang dan  Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil, MP dan Sekretaris Daerah Ir SR Mokodongan dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik kembali mendapat apresiasi baik dari pemerintah pusat.
Kali ini Sulut mendapat penghargaan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) Baik dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Penghargaan tersebut di serahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Boediono di dampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar langsung di istana Wakil Presiden Rabu(24/9). Penghargaan tersebut diterima Wagub DR Djouhari Kansil di dampingi Asisten Administrasi Umum N Watung dan Karo Organisasi Jemmy Ringkuangan, AP, Msi. Penghargaan ini bisa dikatakan bergengsi karena hanya Provinsi Sulut yang meraih predikat baik dari seluruh provinsi yang ada di pulau Sulawesi dan di Indonesia kawasan timur.
Dalam sambutan Wapres menekankan penghargaan ini diberikan bagi daerah yang memberikan pelayanan baik di daerah. Pelayanan pada masyarakat harus lebih diperbaiki.
Upaya pemerintah saat ini dalam memberikan pelayanan yang baik sudah cukup banyak, kunci dari pembangunan salah satu dari sektor publik, ketika sektor publik di bangun dengan baik maka roda pemerintahan akan berjalan dengan baik juga.
Harus ada keseimbangan antara penghargaan dan kinerja, berikan penghargaan yang baik bagi para pegawai yang ada di lapangan, mereka yang bekerja sehingga pelayanan publik bisa berjalan dengan baik.
Penilaian kinerja kali ini lebih memperdalam sasaran penilaian dengan mengukur tingkat pencapaian hasil yang akan menciptakan dampak pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Wapres mengingatkan juga kepada daerah atau lembaga yang belum mendapat penghargaan untuk lebih memantapkan kinerja.
Wagub Kansil setelah menerima penghargaan menyatakan rasa terima kasih kepada jajaran pemerintah Provinsi Sulut yang telah bekerja memberikan pelayanan terbaik sehingga mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Kedepan Wagub mengharapkan sistem akuntabilitas yang ada di Pemprov Sulut akan terus ditingkatkan, perencanaan dan penerapan E Goverment akan terus dikembangkan.
Penghargaan ini juga merupakan kado bagi Sulut yang baru saja merayakan HUT emas 50 Tahun. Wagub mensyukuri kerja keras Pemprov mebuahkan hasil positif.
Karo Organisasi Jimmy Ringkuangan di dampingi Kabag Tata Laksana Judhistira AK Siwu, SE, MSi juga menyatakan penghargaan ini dilaksanakan atas penilaian Indikator kinerja utama, dokumen perencanaan, renstra, Renja sampai hingga RPMJ dan pengawasan terhadap kinerja instansi yg dilakukan inspektorat. Pelaksanaan semua kegiatan tersebut di pemprov Sulut sudah dilaksanakan dengan baik, akan tetapi pemprov terus akan mempertahankan dan meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat.

Tahun Depan Bansos Lansia di Alihkan ke Kabupaten/Kota


Bagi para kaum Lanjut Usia (Lansia) penerima dana bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Provinsi Sulut,  mulai tahun depan penerimaannya sudah di alihkan ke Pemerintah Kabupaten/Kota se- Sulut. Hal tersebut, di sampaikan Kepala BPK-BMD Praseno Hadi SE AK, Rabu (24/9) kemarin, di Kantor Gubernur Sulut.
"Jika selama ini lansia mengambil dana bansos di Pemprov Sulut, maka mulai tahun depan sudah kami alihkan pelayanan  pengambilan dana bansos tersebut di kabupaten/Kota se- Sulut sesuai proposal yang  masuk di Pemprov," kata Hadi sembari menyebutkan semua proposal yang ada nantinya akan kami distribusikan dalam waktu dekat ke Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai domisili dari lansia itu sendiri.
Sedangkan terkait dengan anggaran bansos tersebut Hadi menegaskan, semuanya berasal dari dana APBD Provinsi, Kabupaten/Kota hanya menyalurkan saja, sembari menambahkan, untuk pengambilan dana bansos tahun ini anggarannya sudah habis, nanti tahun depan realisasinya. (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).

 

Kadiv Humas Bakal Irup Siarah Tahun Emas di Kalibata



Untuk mengenang  jasa dari para mantan Gubernur Sulawesi Utara, Pahlawan Nasional serta pejuang asal Sulut yang dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta, maka Pemerintah Provinsi Sulut dalam rangkaian agenda kegiatan memperingati HUT ke-50 (Tahun Emas) Provinsi Sulut, akan menggelar upacara siarah.
Hal itu ditegaskan, Kepala Badan Penghubung Pemprov Sulut di Jakarta Ir Jemmy Kuhu MSi yang didampingi Isteri tercinta Dra Suzan Toding di sela-sela Upacara Peringatan Tahun Emas di halaman Kantor Gubernur, Selasa (23/9) lalu.  Upacara siarah di TMP Kalibata Jakarta rencananya akan berlangsung antara 27 atau 28 September 2014 mendatang, bertindak sebagai Inspektur Upacara Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Ronny Sompie, sedangkan ketua rombongan dipimpin Kalakhar Bakorkamla Laksdya Maritim Dr DA Mamahit MSc. Ada 94 orang yang dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta yang terdiri para mantan Gubernur Sulut yaitu FJ Tumbelaka, Welly Lasut, GH Mantik dan AA Baramuli sedangkan Pahlawan Nasional antara lain Pier Tendean, Jhoni Lie, Babe Palar, Mononutu, Lapian dan AA Maramis serta para pejuang asal Sulut lainnya.

Menurut Kuhu, upacara siarah sengaja melibatkan para "Tonaas Wangko"  yang sementara memegang jabatan penting dan strategis di pusat di akuinya memiliki momen spesial yang berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Momen spesial kali ini bagi warga kawanua di Jakarta di jadikan bahan refleksi untuk terus menopang perjalanan Pemerintahan Provinsi Sulut di bawah kepemimpinan SHS-DjK. Karena daerah yang kita cintai ini boleh merayakan Ulang Tahun Emas, sembari menambahkan, setiap tahun Badan Penghubung Pemprov Sulut di jakarta melakukan tabur bunga di pusara para mantan Gubernur, Pahlawan Nasional dan pejuang asal Sulut, tambah mantan Sespri Gubernur SHS.(Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).